Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim optimistis 2024 nanti sudah tak ada lagi wilayah blank spot di Kaltim. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal.

Faisal menyebut, bertepatan dengan momen pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kaltim, upaya untuk menghilangkan blank spot jadi jauh lebih cepat. Mengingat dari pemerintah pusat juga mendukung upaya tersebut.

Sejak 2022 hingga 2024 nanti, semua upaya untuk menghilangkan blank spot masih terus berproses. Terkhusus di wilayah IKN.

"2022 sampai 2024 terus berproses ya dengan bantuan pusat itu di Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Paser dan sebagian Kutai Kartanegara (Kukar)," ungkap Faisal.

Diakui Faisal, pembangunan tower yang gencar dilakukan pemprov di sejumlah wilayah di Kaltim diharapkan bisa menghilangkan blank spot. Beberapa di antaranya seperti pembangunan dari bantuan pemerintah pusat yang saat ini masih berjalan di Paser. Berupa 44 tower. Selain itu ada juga pembangunaan 5 tower oleh Pemkab PPU.

"Harapannya kalau ada ratusan tower yang di 'kroyoki' itu bisa (menghilangkan blank spot)," sambungnya.

Diakui Faisal, kondisi geografis di Kaltim juga salah satu faktor permasalahan. Apalagi, Kaltim memiliki alam yang luas disertai wilayah pegunungan.

Sebagai informasi, pada 2021 lalu masih ada lebih dari 200 desa alami kesulitan jaringan. Namun 2022 lalu, jumlahnya mulai berkurang. Akhir Januari ini, dia akan mendata ulang dengan meminta bantuan dari masing-masing pemerintah daerah.

"Tapi berkah IKN, blank spot kita dipercepat hilangkannya. 2024 optimistis selesai blank spot. Kalau bisa di 2023 ini. Saya optimistis bisa," tandasnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.