Kaltimtoday.co, Berau - Syarifatul Sya’diyah, Wakil Ketua I DPRD Berau, menyoroti penanganan abrasi pantai di Kepulauan Maratua. Mengingat seriusnya masalah abrasi ini, ia menekankan bahwa abrasi di Pulau Maratua merupakan tanggung jawab permasalahan kelautan yang berada di bawah wewenang balai pusat, bukan hanya pemerintah daerah Berau.

"Penanganan abrasi itu sendiri jangan disamaratakan, khususnya daerah yang memiliki siklus gelombang yang tinggi. Tentunya tidak sama penanganannya dengan daerah yang memiliki siklus gelombang yang biasa-biasa saja,” ungkap Syarifatul, Kamis (26/10/2023).

Menurut Syarifatul, ada kebutuhan mendesak untuk perencanaan mendalam untuk mengatasi abrasi ini. Ia mengkhawatirkan penggunaan anggaran yang tidak efektif. 

“Jangan sampai beronjong penanggulangan abrasi dibuat dengan asal-asalan, baru beberapa tahun digunakan sudah mengalami kerusakan. Kan terkesan asal-asalan bila seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syarifatul menekankan bahwa abrasi di Kepulauan Maratua bukan hanya memerlukan beronjong, tetapi juga dibuatkan turap tepi pantai. Namun, semua itu harus dikaji lebih jauh lagi, jangan sampai apa yang telah dibangun untuk penanganan abrasi tersebut hanya bertahan sebentar.

Dengan mempertimbangkan faktor alam di Kepulauan Derawan, di mana satu sisi bisa mengalami abrasi sementara sisi lain mendapatkan tambahan pasir dari ombak, ia berencana untuk mengkaji masalah ini lebih mendalam bersama pihak berwenang.

“Nanti akan kami kaji lagi lebih dalam bersama pihak terkait yang benar-benar memiliki kewenangan terkait penanganan abrasi kita ini,” tandasnya.

[RWT | ADV DPRD BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.