Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pasca dilantik oleh Gubernur Kaltim sebagai Wakil Kepala Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) pada 26 Februari lalu. Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengatakan, ada 23 program telah disiapkan sebagai bentuk dedikasi kepada masyarakat. Pihaknya tengah fokus menyusun program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2024.

"Penyusunan RPJMD dibantu dan didampingi oleh tim gugus Idaman terdiri dari Profesor dan akademisi di Kukar dan Kaltim," kata Rendi belum lama ini.

Pada periode sebelumnya, setiap pemimpin biasanya didampingi oleh tim gugus dari Universitas ternama di Indonesia seperti UGM dan UI. Tetapi pihaknya lebih mengutamakan dan memberdayakan dari lokal artinya mengambil sumber-sumber inspirasi. Kemudian, berkolaborasi dan elaborasi semua program di RPJMD dengan tim gugus Idaman.

Mantan Ketua Komisi II DPRD Kukar, menambahkan, untuk program awal masa kerja 100 hari kedepan, telah berjalan 20 hari pemerintahan berjalan. Pihaknya siap berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak-pihak usaha, akademisi, stakeholder dan seluruh masyarakat Kukar bersama-sama mewujudkan visi Idaman.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Visi nya adalah menuju masyarakat yang sejahtera dan berbahagia," ujar pemimpin dari kalangan milenial.

Selain itu, dirinya bersama Bupati Kukar, Edi Damansyah berencana melakukan roadshow ke 18 kecamatan untuk melakasanakan program Bakesah. Hingga saat ini, telah terlaksana di 7 kecamatan.

Dia menjelasakan, program Bakesah dilaksanakan agar dapat duduk bersama para tokoh agama dan masyarakat, menyambung silahturahmi sekaligus mendengarkan masukan serta usulan yang kiranya nanti menjadi program prioritas untuk di masukan dalam RPJMD.

Mereka menyampaikan, lanjut Wabup, sebagaian besar menyampaikan ekonomi sebab desa dan kelurahan yang dikunjungi potensial akan perikanan, pertanian dalam arti luas. Dirinya menjelaskan, pihaknya kedepan akan berakselerasi dan melakukan percepatan pembangunan pertanian berbasis kawasan.

"Dengan program unggulan disektor persawahan, perkebunan dan perikanan dalam arti luas," tandasnya.

[SUP | NON]