Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membuka Rembug Utama Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang diselenggerakan di Halaman Kantor Bupati Kukar, Jumat (19/9/2025) sore.

Expo ini menampilkan berbagai stan dari daerah dengan menampilkan produk unggulan pertanian dan perikanan. Terdapat juga stan yang menjual pangan murah untuk masyarakat.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menyambut baik antusiasme keramaian acara inj, sebab penyelenggaraan di tahun ini disebut sebagai yang terbesar.

“Alhamdulillah, expo kali ini partisipasinya luar biasa. Banyak daerah yang ikut serta, dan suasana pamerannya terasa hidup sejak hari pertama,” ucapnya.

Usai pembukaan, Aulia juga menyempatkan diri untuk berkeliling melihat Expo yang menampilkan berbagai macam produk. Tidak kelewatan juga, mencicipi kopi yang ditawarkan oleh salah satu stan di agenda tersebut.

Menurut Aulia, semangat yang terlihat dari peserta expo menjadi bukti dukungan terhadap upaya menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan nasional. Ia menekankan bahwa momen KTNA harus dimanfaatkan untuk memperkuat peran daerah dalam ketahanan pangan.

“Kita berharap keinginan itu benar-benar bisa terwujud. Dukungan dari berbagai daerah melalui KTNA ini sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut,” jelasnya.

Jumlah peserta yang hadir juga cukup besar. Dari target sekitar 2.000 orang, hingga Jumat sudah tercatat 1.300 peserta berada di Kalimantan Timur, khususnya Kukar. Data terakhir menunjukkan sebanyak 1.545 peserta diperkirakan hadir pada agenda Rembuk besok.

Agenda Rembuk KTNA Nasional nantinya mempertemukan petani dan nelayan dari berbagai daerah. Setelah pembukaan rembuk, panitia juga menjadwalkan panen raya di Tenggarong.

Menambah semarak, penyelenggaraan KTNA kali ini juga bertepatan dengan Erau pada Minggu (21/9/2025) mendatang. Peserta yang hadir tak hanya mengikuti KTNA Expo dan Rembuk, tapi juga disuguhi rangkaian adat di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

“Melalui Erau, kita ingin mengenalkan budaya Kutai kepada seluruh tamu yang datang. Jadi mereka tidak hanya mendapat pengalaman di bidang pangan, tetapi juga melihat kekayaan tradisi kita,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]