Kaltimtoday.co, Penajam - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) PPU, Lukasiwan Eddy Saputro, mengungkapkan perkembangan terkini terkait rencana pembangunan ruang rawat inap kelas I dan II serta VIP di RSUD tersebut.

"Kalau rencana pembangunan ruang rawat inap kelas I dan II serta VIP, Detail Engineering Design (DED) malah sudah disusun duluan. Namun, karena amanah Permenkes, prioritasnya kita ubah ke kelas III dulu untuk memenuhi standar yang diatur dalam Permenkes," ungkap Lukasiwan Eddy Saputro.

Dia menjelaskan bahwa, rencana pembangunan ruang rawat inap tersebut diajukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dengan alokasi anggaran sekitar Rp8 miliar. 

"Harapan kami, pembangunan tersebut bisa terealisasi di tahun depan melalui APBD murni 2025 Provinsi," tambahnya.

Meskipun rencana pembangunan telah diajukan sejak 2020 atau 2021, RSUD RAPB PPU terus mengupayakan pengusulan ulang setiap tahunnya. Lukasiwan berharap agar rencana tersebut dapat segera diakomodasi setelah mengalami beberapa kendala terkait persyaratan administrasi. 

"Kami telah melengkapi atau memenuhi semua persyaratan yang diminta dan melakukan pengusulan kembali. Semoga kali ini bisa diakomodir," jelasnya.

Terkait lahan untuk pembangunan, Lukasiwan memastikan bahwa lahan yang tersedia sangat memadai. Ia juga membeberkan telah menyiapkan lahan untuk pembangunan infrastruktur lainnya ke depan. 

"Lahan inshallah siap karena kita masih sangat-sangat tersedia. Apalagi untuk wacana rencana pembangunan empat lantai itu belum tersentuh, masih luas sekali lahannya," paparnya.

Pembangunan ruang rawat inap kelas I dan II serta VIP di RSUD RAPB PPU diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan dan memberikan fasilitas yang lebih baik bagi pasien.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp