Advertorial

Penuhi Kebutuhan Masyarakat, RSUD RAPB PPU Berencana Perluas Layanan dan SDM

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 26 April 2024 16:19
Penuhi Kebutuhan Masyarakat, RSUD RAPB PPU Berencana Perluas Layanan dan SDM
Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) Penajam Paser Utara (PPU). (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dalam upaya memperluas layanan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) berencana melakukan pengembangan signifikan dalam beberapa tahun ke depan. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur RSUD RAPB, Lukasiwan Eddy Saputro. Dia mengungkapkan, bahwa kebutuhan ini diperlukan untuk meningkatkan jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut, terutama perawat dan bidan. 

“Kami dari analisa kebutuhan dan analisa beban kerja saat ini kami masih membutuhkan kurang lebih 20 perawat dan bidan. Apalagi ke depan, ada beberapa pengembangan untuk RSUD RAPB, contohnya tahun ini kita akan menambah ruangan rawat inap kelas tiga dengan kapasitas kurang lebih 26 dek,” ujar Lukasiwan.

Rencana pengembangan tidak berhenti pada penambahan kapasitas rawat inap saja. Direktur RSUD RAPB juga mengatakan bahwa pada tahun 2025, rumah sakit berencana untuk menambah ruangan rawat inap kelas satu dan dua serta ruangan VIP. 

“Kemudian di tahun 2025 kita juga mengusulkan penambahan ruangan untuk rawat inap kelas satu dan dua serta VIP. Tentunya, mesti diiringi juga daripada SDM-nya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Lukasiwan membeberkan tentang pembangunan gedung baru untuk Hemodialisis (HD) yang rencananya akan diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU tahun ini. Gedung baru tersebut akan memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan fasilitas yang ada saat ini. 

“Apalagi di tahun ini juga kita ada gedung HD baru yang rencananya akan diresmikan oleh Pj Bupati PPU dengan kapasitas yang lebih besar dari yang ada sekarang. Kalau sekarang kita masih melayani pasien dengan 10 tempat tidur, mestinya dengan gedung yang baru ini kita bisa melayani 20-25 pasien. Tentunya hal ini juga membutuhkan SDM yang mencukupi,” jelas Lukasiwan.

Menurut Lukasiwan, kebutuhan akan tenaga kesehatan mungkin akan terus bertambah seiring dengan pengembangan layanan yang terus-menerus. RSUD RAPB sebagai satu-satunya rumah sakit di PPU merasa memiliki tanggung jawab untuk memenuhi harapan masyarakat setempat agar lebih sedikit pasien yang perlu dirujuk ke fasilitas lain. 

“Itu yang kita perhitungkan kebutuhannya, kemungkinan bisa bertambah lagi. Karena kita tidak henti-hentinya memikirkan apa saja yang harus kita tingkatkan pelayanan kita karena kita menyadari sebagai rumah sakit satu-satunya di PPU, yah harus lengkap. Sehingga harapan daripada masyarakat untuk kita makin sedikit merujuk pasien bisa kita wujudkan,” tutup Lukasiwan.

[RWT (ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya