Kaltimtoday.co, Samarinda - Kemarin malam, yakni Minggu (6/12/2020), vaksin Covid-19 buatan Sinovac sebanyak 1,2 juta tiba di Indonesia. Presiden Joko Widodo pun telah membenarkan kabar tersebut melalui siaran persnya. Vaksin buatan Sinovac tersebut telah diuji secara klinis di Bandung sejak Agustus lalu.

Kaltim dengan angka positif Covid-19 yang cukup tinggi juga akan mendapatkan vaksin. Meskipun tak masuk ke dalam daftar provinsi prioritas, 2,2 juta vaksin akan dialokasikan untuk Kaltim. Informasi tersebut telah muncul ke permukaan sejak November lalu.

Komisi IV DPRD Kaltim yang menaungi bidang kesehatan pun memberikan tanggapannya terkait vaksin. Salehuddin, Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim menyebutkan bahwa vaksin nantinya akan diprioritaskan untuk beberapa tenaga kesehatan, Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan penerima bantuan iuran usia 18-59 tahun.

"Namun untuk vaksin yang uji klinisnya sudah selesai, saya pikir sampai sekarang pun di Indonesia belum. Sebab informasi yang kami dapatkan, sekarang Pfizer-BioNTech yang sudah melakukan uji klinis dan 80 persen efektivitasnya bisa terukur," ungkap Salehuddin ketika ditemui pada Senin (7/12/2020).

Namun atas eksistensi vaksin yang ada ini, diungkapkan Salehuddin akan menjadi semangat positif untuk menghadapi Covid-19. Menurut prediksinya, sekitar Januari 2021 nanti, uji klinis vaksin bisa selesai dan efektivitasnya sudah ada.

"Kalau vaksin semua sudah clear, menurut saya proses vaksinasi bisa berjalan dan lanjut ke Februari 2021," tandasnya.

[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]