Kaltimtoday.co, Samarinda - Kerumunan pengunjung Bigmall Samarinda pada Minggu (22/12/2019) malam tadi sekitar pukul 19.30 Wita diselimuti wajah bingung dan tak sedikit yang merasa takut. Pasalnya pada bagian lantai satu mall terbesar di Samarinda ini, terlihat genangan darah. Hal tersebut rupanya buntut dari cekcok mulut pasangan suami istri (pasutri) berstatus siri dari Adi (30) Hasmawati (35).

Adi dikabarkan mengalami luka tusuk yang cukup dalam pada bagian dada kirinya, akibat dihunuskan pisau oleh sang istri. Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian. Adi memang kerap menemani sang istri yang bekerja pada salah satu tempan makanan cepat saji, tepatnya pada lantai satu dekat sisi eskalator.

Sebelum aksi penikaman terjadi, Adi dan Hasmawati terlihat akur dan tak nampak akan terjadi peristiwa tersebut. Tak berselang lama, keduanya terdengar mulai menaikkan nada pembicaraan mereka. Hasmawati saat itu sedang memotong buah menggunakan pisau yang kerap digunakannya saat bekerja.

Sejurus kemudian, diduga karena kesal yang tak lagi terbendung, Hasmawati langsung menghunuskan bilah pisau itu tepat kepada Adi yang berada tak jauh dari sisinya.

"Tiba-tiba si suami (Adi) langsung lari sambil megang dadanya. Kejadiannya cepet banget," ucap Alda (20) seorang saksi yang dijumpai di lokasi kejadian.

Mengalami luka tikam, Adi segera bergegas meninggalkan Hasmawati untuk mencari pertolongan. Tak kuat dalam pelariannya, Adi kemudian tersungkur tepat di depan tangga basement. Sedangkan Hasmawati langsung meletakkan pisaunya dan bergegas meninggalkan Bigmall melalui pintu belakang.

Sedangkan Adi yang tak berdaya langsung mendapatkan pertolongan dan dilarikan ke RS Hermina untuk mendapatkan penanganan pertama. Dari hasil pemeriksaan medis, Adi dikabarkan mengalami luka robek selebar 3 cm di bagian dada kirinya.

Bahkan dari hasil rontgen, pada bagian paru-paru kirinya terdapat gumpalan darah akibat peristiwa penikaman tersebut.

"Segera kami lakukan operasi untuk mengeluarkan darah yang ada di paru-parunya," ucap Nana, dokter Instalasi Gawat Darurat RS Hermina yang juga ikut menangani Adi.

Sedangkan langkah Hasmawati berhasil dihentikan dan diringkus ke Polresta Samarinda. Dijelaskan Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Yang jelas ini karena masalah rumah tangga. Soal rinciannya kenapa, masih kami dalami. Kami juga masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian," pungkas Damus.

[JRO | RWT]