Samarinda
Momentum Hari Ibu, Hetifah Tekankan Pentingnya Peran Bidan dalam Pembangunan SDM Unggul
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kematian ibu dan anak hingga saat ini masih menjadi masalah utama dalam bidang Kesehatan Ibu dan Anak, bahkan tingkat kematian Ibu melahirkan di Indonesia dinilai masih berada dalam taraf yang mengkhawatirkan. Dalam memperingati hari ibu ke 91, hal ini perlu mendapat perhatian serius, dan bidan menjadi pelopor dalam memperjuangkannya.
Hal ini disampaikan oleh anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian, di hadapan 160 orang perwakilan bidan se Kalimantan Timur dalam Musyawarah Daerah VIII Ikatan Bidan Indonesia Kaltim, bertema: Bidan Pelopor Utama Pemandu Kesehatan Materal Neonatal Melalui Pelayanan Bermutu pada Era 4.0.
“Tahun ini, sudah diterbitkan UU No. 4/2019 tentang Kebidanan yang disahkan pada 13 Maret 2019," jelas politisi Golkar ini.
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai kesehatan suatu bangsa.
Oleh sebab itu, melalui pembuatan berbagai program kesehatan, pemerintah berupaya keras menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Hetifah berharap, lahirnya UU Kebidanan dapat menghasilkan pengaturan kebidanan secara lebih serius, dengan pendidikan dan pembinaan yang jelas.
Hetifah menekankan, momentum hari Ibu kali ini bisa menjadi titik awal pembangunan Indonesia unggul, sesuai dengan visi pemerintahan 2019-2024.
“Tahun ini dan tahun depan adalah awal pembangunan Indonesia unggul, dan dimulai dari saat para tunas bangsa berada di dalam kandungan. Bidan sebagai pelopor dan pemandu maternal dan neonatal sangat berperan vital di sini,” pungkasnya.
[RWT]