Kaltimtoday.co, Samarinda – Keluhan masyarakat Samarinda soal keberadaan aktivitas penggalian yang diduga tak mengantongi izin menjadi perhatian parlemen di DPRD Samarinda. Terutama aktivitas pertambangan batu bara yang lokasinya tak berada jauh dari kawasan pemukiman warga.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rofik menegaskan, untuk menekan potensi kemunculan tambang-tambang tak berizin di Samarinda bahkan Kaltim, sinergitas semua pihak amat sangat diperlukan. Karena baik DPRD Samarinda, ataupun Pemkot Samarinda tentu tak bisa bekerja sendiri-sendiri untuk mencegah keberadaan penambang-penambang tersebut.

“Pemerintah sendiri sudah pernah bilang, kita harus kerja sama untuk berperang melawan para penambang ilegal,” tegasnya.

Salah satu yang menjadi perhatian Abdul Rofik adalah keberadaan tambang tak berizin di Kecamatan Samarinda Utara. Petani Samarinda yang bermukim dan memiliki sawah di sekitar lokasi yang dijadikan tempat pengerukan emas hitam ini mengeluhkan dampak yang mereka rasakan semenjak adanya kegiatan penggalian di dekat lahan mereka.

Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan menurutnya menyebabkan banjir makin besar dan lahan mereka menjadi gagal panen.

“Hal ini tentu merugikan masyarakat. Bukan cuma negara, masyarakat kita ini loh, langsung merasakan dampaknya,” tukasnya lagi.

Keberadaan aktivitas pertambangan tanpa izin memang bukan hal baru lagi di Kota Tepian. Bahkan nyaris di seluruh kabupaten/kota di Kaltim, laporan tentang keberadaan tambang ilegal sudah sering disampaikan dan menjadi keluhan masyarakat setempat.

Data terakhir Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim menunjukkan ada ratusan, tepatnya sekitar 151 tambang batu bara ilegal yang ditemukan dalam kurun waktu 3 tahun, terhitung sejak 2018 hingga 2021.

Tingginya harga batu bara di pasaran membuat banyak pihak tak bertanggung jawab melihat batu bara sebagai komoditas menjanjikan untuk dijadikan lapak usaha.

[PS | RWT | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.