Kaltimtoday.co, Balikpapan - Soal rencana majunya dua anggota DPRD Balikpapan dalan pemilihan Ketua Umum KONI Balikpapan kian memanas. Bahkan sebagian pihak lain menilai, niatan dua pejabat publik yang akan maju sebagai Ketua KONI itu akan bertentangan dengan UU Nomor 17/2014 tentang MD3 yang melarang anggota dewan, baik provinsi maupun daerah merangkap jabatan.

Sementara itu, sebagian lainnya menilai dalam RUU Keolahragaan yang baru disahkan pada Februari 2022, dalam Pasal 41 memberi ruang bagi anggota DPRD untuk maju dalam kontestasi itu.

Salah satu anggota DPRD Balikpapan yang akan maju dalam pencalonan Ketua Umum KONI adalah Alwi Al Qadri. Dia mengaku, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan anggota Komisi X DPR-RI, Hetifah Sjaifudin.

“Bu Hetifah menyampaikan, ada aturan baru yang memperbolehkan dan tidak mengikat untuk maju sebagai Ketua KONI. Kalau terkait aturan lama, itu istilahnya ikut sinkronisasi saja dengan yang baru, artinya aturan terbaru  yang seharunya dipakai,” kata Alwi Al Qadri.

Meski demikian, Hetifah menyebut akan mengkaji lagi soal aturan tersebut, termasuk UU MD3.

“Dalam aturan lama ada bunyi pejabat publik tidak boleh merangkap jabatan, nah ini baru dikaji karena mesti hati-hati soal ini, tidak boleh sembarangan, jangan sampai ada berita yang salah,” jelas Alwi.

Alwi juga berharap dalam waktu dekat sudah ada titik terang terkait aturan tersebut. Hal ini agar tak ada yang melanggar aturan nantinya.

“Kalau memang aturan tidak memungkinkan, saya juga tidak akan maju,” kata dia.

Yang jelas, lanjut dia, siapa pun nanti yang akan menjadi Ketua KONI Balikpapan, benar-benar memiliki komitmen untuk membawa Balikpapan lebih berprestasi.

“Ketua KONI Balikpapan mesti berkolaborasi dengan legislatif dan eksekutif, komunikasinya juga mesti baik,” pungkas Alwi.

[DP | RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.