Olahraga
KONI Balikpapan Gelar Rapat Kerja 2024, Optimistis Sambut Porprov VIII di Paser
Kaltimtoday.co, Balikpapan – Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Balikpapan mengadakan Rapat Kerja (Raker) tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Platinum, Kamis (26/12/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus KONI, perwakilan cabang olahraga (cabor), dan berbagai pemangku kepentingan olahraga. Fokus utama raker adalah membahas persiapan Balikpapan dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII yang akan digelar di Kabupaten Paser pada 2026.
Ketua KONI Balikpapan, M. Ridwan Andreas, menyatakan bahwa secara keseluruhan Balikpapan sudah sangat siap menghadapi Porprov mendatang. Ia menekankan bahwa tantangan utama yang selama ini dihadapi adalah keterbatasan anggaran, meskipun sumber daya manusia (SDM) atlet Balikpapan dinilai sangat kompeten.
“Bukti nyata kemampuan Balikpapan terlihat pada PON XXI di Aceh-Sumut, di mana Balikpapan menjadi penyumbang atlet terbanyak ketiga untuk Kalimantan Timur. Harapannya, anggaran mendatang bisa lebih maksimal, terutama untuk menunjang perlengkapan tanding,” ujar Ridwan.
Selain anggaran, Ridwan juga menyoroti pentingnya keringanan dalam penggunaan fasilitas olahraga. Ia mengungkapkan bahwa beberapa cabor masih harus membayar biaya sewa saat ingin menggunakan fasilitas untuk pemusatan latihan (TC).
“Dua hal penting yang menjadi perhatian adalah anggaran perlengkapan tanding dan dispensasi penggunaan fasilitas olahraga. Jangan sampai cabor-cabor kesulitan hanya karena harus membayar biaya sewa fasilitas, seperti yang dialami PSSI untuk TC mereka,” tambahnya.
Sekretaris Umum KONI Balikpapan, Hasbi Muhammad, menyampaikan optimisme tinggi terhadap peluang Balikpapan di Porprov VIII. Ia menjelaskan bahwa beberapa cabor akan dipertandingkan di Balikpapan karena kota ini memiliki fasilitas olahraga yang memadai.
“Lokasi Balikpapan yang dekat dengan Paser memungkinkan beberapa pertandingan cabor, seperti squash, menembak, bowling, dan biliar, digelar di sini. Ini menjadi keuntungan bagi kami,” kata Hasbi.
Ia juga menyoroti regulasi baru yang akan diterapkan pada Porprov 2026, di mana atlet peraih medali emas di cabor perorangan tidak diperbolehkan berlaga dan terdapat pembatasan usia atlet. Hal ini membuka peluang bagi atlet lapis kedua untuk tampil dan bersaing.
“KONI Kaltim bahkan meminta kami untuk menargetkan juara umum di Porprov nanti. Regulasi ini memberi kesempatan bagi atlet muda untuk menunjukkan potensi terbaik mereka,” tambahnya.
Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Porprov VIII rencananya akan ditetapkan melalui rapat kerja Porprov yang dijadwalkan berlangsung pada Januari atau Februari 2025.
"Untuk penentuan cabor itu akan dibahas pada Raker Porprov rencananya Januari atau Februari. Termasuk soal cabor apa saja yang dipertandingkan di Balikpapan akan ditentukan di Raker," jelas Hasbi.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp