Kaltimtoday.co, Samarinda - Kabar gembira dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya dinyatakan sembuh. Satu di Samarinda dan satu lagi di Balikpapan. Untuk pasien yang sembuh merupakan pasien positif pertama di Kaltim.

Kepada awak media, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak memaparkan, pasien sembuh pertama berusia 37 tahun. Dirawat di RSUD AW Sjahranie sejak 14 Maret 2020.

Adapun pasien kedua yang sembuh adalah seorang perempuan berusia 36 tahun. Dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Menjalani perawatan sejak 13 Maret 2020.

"Keduanya dari klaster seminar ekonomi syariah di Bogor, Jawa Barat," terang Andi.

Kedua pasien cukup lama menjalani perawatan. Padahal, beberapa pasien yang dari klaster sama dengan kegiatan tersebut sudah dinyatakan sembuh.

Untuk pasien pertama di Samarinda, sebut Andi, tercatat 5 kali dilakukan uji swab. Sempat dinyatakan negatif setelah menjalani perawatan, setelah itu kembali positif.

"Pasien pertama, SMD-1, dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes swab-nya negatif," jelas Andi.

Dijelaskan Andi, hasil tracing pasien positif sudah maksimal. Warga yang punya kontak erat dengan pasien sembuh sudah diperiksa dan hasilnya negatif.

Berbeda dengan SMD-1 yang langsung pulang setelah dinyatakan sembuh, pasien sembuh di Balikpapan masih belum mau pulang. Pasien tersebut memilih bertahan di tempat observasi terlebih dahulu.

View this post on Instagram

Puncak pandemi Covid-19 di Kaltim diprediksi terjadi pada awal Mei mendatang. Jika terjadi outbrek apa Kaltim siap? . Nantikan artikel lengkapnya di www.kaltimtoday.co . #kaltim #covid19 #samarinda #balikpapan

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Apr 15, 2020 at 1:54am PDT

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan, setelah melewati masa isolasi, pasien akan menjalani observasi di tempat berbeda sambil menunggu hasil swab terakhir. Tempat observasi ini berada di luar lingkungan rumah sakit.

“Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 satu diantaranya dinyatakan negatif atau sembuh dan telah menjalani masa observarsi,” kata Rizal.

Meski sudah diperbolehkan pulang, pasien ini memilih bertahan di tempat observasi. Pasien tersebut baru merencanakan pulang ke rumah esok hari.

“Sebenarnya sudah boleh pulang, tapi dia justru minta pulang besok karena saat ini berada di tempat observasi,” pungkas Rizal.

Hingga Kamis (16/4/2020), total sembuh di Kaltim mencapai 8 orang. 1 meninggal dunia, dan 26 menjalani perawatan di rumah sakit.

4 pasien sembuh dari Balikpapan, 1 Kukar, 1 Bontang, 1 Kutim, dan 1 Samarinda. Adapun 1 kasus meninggal dari Balikpapan.

[TOS]