Gaya Hidup

8 Kabar Baik Soal Virus Corona yang Mesti Anda Ketahui

Kaltim Today
21 Maret 2020 21:57
8 Kabar Baik Soal Virus Corona yang Mesti Anda Ketahui
Penting untuk tetap menjaga kesehatan jiwa (tidak stress) agar sistem kekebalan tubuh tidak menurun. (Foto: GenPI.co)

Hari ini Kalimantan Timur sedang berupaya mengatasi pandemi global, Covid-19. Informasi terkait penyebaran virus dan upaya pemerintah banyak diperbincangkan di sosial media. Akibatnya tak sedikit masyarakat yang cemas tentang virus ini. Padahal penting untuk tetap menjaga kesehatan jiwa (tidak stress) agar sistem kekebalan tubuh tidak menurun.

Melakukan tindak pencegahan/penanganan sesuai yang dianjurkan, mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya dapat mengurangi kecemasan Anda.

Di tengah pemberitaan virus tersebut, selain Indonesia ada sejumlah berita dari beberapa negara yang memberikan secercah harapan tentang pendemi Covid-19 ini. Untuk itu, simak 8 kabar baik tentang Virus Corona yang wajib Anda ketahui:

1.Ilmuwan telah menemukan cara virus Corona menembus ke dalam sel manusia

Ilmuwan Amerika Serikat merilis gambar pertama virus Corona yang saat ini sudah menginfeksi lebih dari 70.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 1.700 lainnya. Para ilmuwan di National Institute of Health (NIH) mengumpulkan sampel dari warga negeri Paman Sam yang terinfeksi dan mengabadikan virus mematikan yang kini dinamai Covid-19 tersebut.

Para ilmuwan tersebut telah menemukan bagaimana virus corona menembus ke dalam sel manusia, yang akan membantu secara signifikan dalam mengembangkan perawatan.

Mereka juga mengungkapkan gambar pertama mengenai bagaimana virus corona berikatan dengan sel-sel pernapasan manusia untuk menghasilkan lebih banyak virus.

Gambaran tersebut juga telah diperbesar sampai ke perbesaran atom pada titik-titik yang mengikat. Dari hasil penelitian, virus ini tidak dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan sendiri karena itu mencari host atau inang untuk hidup. Mereka membonceng enzim makhluk hidup lainnya untuk mendapatkan energi yang dapat digunakan untuk mereplikasi.

Gambar mikroskop elektron menunjukkan para penyerang mini ini muncul dan bergerak di antara sel-sel untuk “mencari makan”. Mengidentifikasi bentuk dan struktur virus tidak serta merta menghentikannya, tapi memberi ilmuwan petunjuk penting mengenai bagaimana cara menghentikannya.

Dengan adanya pemberitaan ini, masyarakat setidaknya paham bagaimana virus memasuki sel dan hal ini dapat membantu peneliti dalam menemukan obat-obatan dan vaksin untuk melawan virus.

2.Peneliti Johns Hopkins klaim antibodi dari pasien yang sembuh dapat membantu melindungi orang yang rentan

Sebuah tim dari Johns Hopkins University, AS bersama banyak peneliti lain sedang mempelajari apakah antibodi dari pasien yang pulih/sembuh dari virus corona dapat membantu melindungi orang-orang yang berisiko/rentan terinfeksi virus Corona.

Dalam sebuah makalah baru, para ahli penyakit menular menjelaskan bagaimana antibodi virus, yang terkandung dalam serum darah pasien yang sudah pulih dari Corona virus baru, kemudian dapat disuntikkan ke orang lain, menawarkan mereka perlindungan jangka pendek.

Formula medis yang telah lama ini, disebut terapi antibodi pasif, telah ada sejak akhir abad ke-19, dan secara luas digunakan selama abad ke-20 untuk membantu membendung wabah campak, polio, dan influenza.

3. Obat flu Jepang terbukti efektif obati Covid-19

Dilansir dari The Guardian, seorang pejabat di Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China, Zhang Xinmin mengatakan, favipiravir yang dikembangkan oleh anak perusahaan Fujifilm, telah memberikan hasil yang menggembirakan dalam uji klinis di Wuhan dan Shenzhen yang melibatkan 340 pasien.

Diketahui, obat tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan terbukti efektif menyembuhkan virus Corona.

4. Polusi udara telah merosot di sejumlah kota akibat karantina

Analis dari Washington Post mencatat ada penurunan drastis gas rumah kaca, terutama di Eropa karena orang-orang melakukan karantina dan mengakibatkan mobil (kendaraan pribadi) tetap terparkir di rumah.

Sementara itu, pakar ekonomi perubahan iklim di Universitas Teknologi Georgia yang telah memperlajari kebijakan iklim Italia, Emanuele Massetti mengungkapkan, dalam beberapa hari ke depan orang-orang di Italia Utara akan menikmati udara terbersih yang pernah ada.

Kondisi ini juga terjadi di China setelah terjadinya kebijakan lockdown besar-besaran saat melonjaknya kasus virus Corona.

Sebuah analisis yang dilakukan oleh situs iklim Carbon Brief menyebutkan bahwa, terdapat penurunan penggunaan energi dan emisi di China sebanyak 25 persen.

5. Lebih dari 70 persen pasien virus Corona di China sembuh

China merupakan negara yang diketahui sebagai awal mula penyebaran virus Corona pertama kali, terkhusus di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Sebelumnya, seorang warga negara China menderita penyakit sesak napas misterius pada Desember 2019 dan pada Februari 2020 penyakit tersebut resmi dinamakan Covid-19.

Kendati sebagai pusat wabah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, dari sekitar 80.000 kasus terinfeksi virus Corona di China per Jumat (20/3/2020), sebanyak 70 persen lebih pasien telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.

6. Tempat penyulingan di AS buat hand sanitizer dan memberikan gratis kepada publik

Associated Press mengungkapkan, meski kebanyakan warga AS dapat tenang mengantisipasi virus Corona dengan cara membeli barang secara mendadak (panic buying), namun tempat penyulingan di AS menggunakan alkohol teruji secara klinis dapat membuat pembersih tangan dan membagikannya secara gratis.

Tindakan ini merupakan sumbangan untuk memerangi virus corona.

7. Presiden Jokowi sudah siapkan puluhan ribu butir Avigan untuk obati pasien Corona

Presiden Jokowi akhirnya mengandalkan Avigan dan Cloroquine sebagai obat yang diandalkan untuk pasien-pasien virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Obat-obat tersebut akan didistribusikan dengan berbagai cara, termasuk lewat dokter keliling. Seberapa ampuh Avigan dan Cloroquine dalam mengobati pasien corona?

Yang pasti, mewabahnya virus Corona di Indonesia membuat pemerintah harus bergerak cepat. Berbagai upaya pencegahan pemerintah telah dilakukan.

Dari mulai mengimbau untuk melakukan karantina pribadi hingga pembatasan sosial atau social distancing.

Selain mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjauhi keramaian, Presiden Jokowi juga telah mengupayakan untuk mengadakan rapid test. Rapid test ini dilakukan untuk tes massal virus Corona pada masyarakat.

Selain itu pemerintah telah menyediakan kanal resmi untuk melaporkan dan mendeteksi gejala awal dari virus asal Kota Wuhan China itu.

8. Hand Sanitizer dapat dibuat sendiri

Melakukan tindak pencegahan adalah hal yang wajib dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya adalah menjaga kebersihan tangan.

Selain mencuci tangan dengan teratur, hand sanitizer juga menjadi alternatif untuk menjaga tangan terhindar dari kuman. Namun sayang, di tengah merebaknya pandemi ini, hand sanitizer sulit didapatkan. Anda bisa akali dengan membuatnya sendiri di rumah.

Formula dari hand sanitizer alami yang dibuat sendiri di rumah ini mirip dengan hand sanitizer yang dijual di toko. Kandungan alkohol 70% yang ada di dalam hand sanitizer bisa membunuh sebagian besar bakteri dan beberapa virus.

[NON | RWT]



Berita Lainnya