Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar), terus berupaya memperkuat sektor ekonomi lokal. Kali ini, fokus diarahkan pada pengembangan peternakan sebagai motor utama perekonomian masyarakat. Langkah tersebut semakin kokoh dengan hadirnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peternakan yang digagas sebagai pusat pendidikan dan pelatihan berbasis industri.

Camat Tabang Rakhmadani Hidayat mengatakan, sektor peternakan telah menjadi tulang punggung bagi sebagian besar warga Tabang. Keberadaan SMK Peternakan diharapkan mampu menyatukan dunia pendidikan dan bisnis agar sama-sama berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Tabang punya potensi besar di bidang peternakan, terutama sapi dan ayam potong. Melalui pendidikan kejuruan, kami ingin generasi muda punya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” jelasnya belum lama ini.

Selain itu, pemerintah kecamatan juga tengah menyiapkan Koperasi Merah Putih sebagai wadah pengelolaan ekonomi masyarakat berbasis gotong royong dan kemandirian. Koperasi ini akan menjadi penghubung antara kelompok peternak, pelaku usaha, dan lembaga keuangan agar kegiatan ekonomi di desa lebih terarah.

“Hampir setiap desa memiliki kelompok peternak beranggotakan sekitar 20 orang. Ini menunjukkan bahwa peternakan adalah sumber penghidupan yang stabil bagi warga Tabang,” ujar Rakhmadani.

SMK Peternakan sendiri berdiri di atas lahan seluas 13 hektare. Sekolah ini dilengkapi fasilitas praktik seperti laboratorium, kandang uji, dan area pelatihan lapangan. Dua kurikulum disiapkan satu fokus pada keterampilan teknis peternakan, dan satu lagi pada manajemen usaha untuk memastikan para siswa siap bekerja atau bahkan membangun usaha sendiri setelah lulus.

“Kami ingin anak-anak muda di Tabang tidak hanya bisa beternak, tapi juga paham cara mengelola usaha agar berkelanjutan,” tambahnya.

Rakhmadani optimistis, kolaborasi antara sekolah, koperasi, dan pelaku usaha akan menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menguatkan. Dengan begitu, peternakan di Tabang bukan hanya menopang kebutuhan lokal, tetapi juga berpeluang menarik investor dari luar wilayah.

“Sinergi antara pendidikan, usaha, dan koperasi ini akan menjadi kunci. Kami yakin Tabang bisa tumbuh jadi pusat peternakan yang maju dan mandiri,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]