Kaltimtoday.co, Penajam – Proyek penggalian pipa gas milik PT Pertamina Lawe-Lawe rampung dikerjakan pada 2021 lalu. Dalam proses pengerjaan proyek tersebut berdampak pada pembongkaran taman di kilometer 0,5 Penajam. Namun, pasca dibongkar untuk pemasangan pipa bawah tanah, taman sepanjang lebih kurang setengah kilometer itu, hingga kini tak kunjung dikembalikan atau dibangun kembali.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syarifuddin HR mempertanyakan komitmen pihak Pertamina mengembalikan bangunan taman.

“Taman kita itukan dibangun dengan dana APBD. Selesai proyek pemasangan pipa kenapa sampai sekarang masih belum dibangun,” kata Syarifuddin, Selasa (4/10/22).

Keberadaan taman di jalan menuju pelabuhan untuk memperindah tata kota. Hal itu sekaligus menjadi sarana aktivitas ekonomi masyarakat. Para pelaku usaha, khususnya UMKM, menjadikan taman sebagai lokasi berjualan.

“Inikan masyarakat juga bertanya-tanya, kapan akan dibangun kembali. Karena aktivitas berdagang mereka terbantu dengan adanya taman itu,” jelas Politisi Demokrat ini.

Dikatakan Syarifuddin hasil pertemuan antara pihak Pertamina dengan pemerintah daerah belum menemui kesepakatan. Pemkab PPU meminta pembangunan taman diperpanjang hingga kilometer 4 atau depan kantor Samsat. Namun menurut Syarifuddin, hal itu tidak perlu dilakukan.

“Yang penting dikemblikan seperti sedia kala. Bangun dulu dari simpang lampu merah sampai depan puskesmas. Kami harap bisa segera dibangun, kalau bisa tahun ini,” tandasnya.

[YUD | RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.