Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pasar Inpres Kebun Sayur, yang terkenal sebagai pusat oleh-oleh di Balikpapan, mendapat sorotan dari anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman. Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk segera melakukan pembenahan pasar tersebut.

Taufik mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi Pasar Inpres yang saat ini terkesan kumuh dan tidak teratur. Menurutnya, pasar ini sering dikunjungi wisatawan dan tamu kota, sehingga perbaikan mendesak diperlukan. 

"Di Pasar Inpres, saya lihat itu sudah tidak karu-karuan. Jadi yang kami harapkan di 2025, semua pembangunan di Pasar Inpres itu harus segera dilaksanakan," ucap Taufik Putra Kilat ini, Selasa (2/7/2024).

Ia juga meminta Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan untuk memiliki program khusus bagi Pasar Inpres yang memiliki nilai sejarah tinggi. Menurut Taufik, tidak perlu menunda-nunda dengan berbagai alasan, apalagi memprioritaskan pembangunan yang kurang penting.

Balikpapan Barat adalah kota tua, setiap tamu-tamu luar daerah pasti singgah ke Pasar Inpres guna mencari cindera mata.

"Ini persoalannya sudah bertahun-tahun, toh Detail Engineering Design (DED), Rencana Anggaran Biaya (RAB), gambar dari semua hasil studinya sudah ada dan tinggal diterapkan," ujarnya.

Taufik juga menekankan pentingnya Pemkot Balikpapan untuk mengambil keputusan tegas dalam memajukan Pasar Inpres, tanpa terlalu mengutamakan keinginan para pedagang. Ia berharap para pedagang dapat mempercayakan desain pasar yang telah direncanakan oleh Pemkot Balikpapan, termasuk penyediaan kantong parkir yang memadai.

"Kepada para pedagang, saya harap tidak perlu terlalu khawatir dengan pendapatannya. Toh rezeki itu tidak akan ke mana-mana selama sistem berdagangnya memberikan pelayan yang terbaik kepada para pembeli, dan saya meminta kepada Pemkot Balikpapan untuk segera membangun, merenovasi hingga mempercantik Pasar Inpres menjadi lebih indah," imbuhnya.

Pasar Inpres dikenal sebagai pasar tradisional yang menawarkan berbagai cindera mata seperti manik-manik, kain tenun, batik, batu akik, permata, berlian, dan perhiasan lainnya.

[RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp