Kaltimtoday.co, Berau - Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk membuat program prioritas guna menurunkan angka pengangguran pada tahun 2023 ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 lalu jumlah pengangguran di Berau mencapai 5,82 persen. Sedangkan di tahun 2022 turun menjadi 5 persen.

“OPD terkait harus lebih memahami situasi dan kondisi perkembangan ekonomi di Berau, khususnya soal ketersediaan lapangan kerja,” kata Ahmad Rifai, Rabu (22/11/2023).

Menurutnya, masih adanya angka pengangguran di Berau disebabkan lapangan pekerjaan yang sangat minim. Hal tersebut dilihat dari jumlah pencari kerja yang tidak sebanding dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.

“Untuk memastikan jumlah tenaga kerja daerah bisa terserap dengan maksimal, kami meminta pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan para investor untuk membuka peluang kerja kepada masyarakat lokal," ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta untuk mengedepankan prinsip padat karya dibanding padat modal. 

"Pemerintah daerah harus cermat membaca peluang usaha yang tersedia untuk memastikan lapangan kerja bisa diciptakan lebih banyak dan tenaga kerja bisa terserap maksimal," tuturnya.

Hal ini, menurutnya harus dilakukan untuk mencari langkah yang mesti diambil dalam memenuhi penyerapan tenaga kerja di masa depan.

“Jika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, pemerintah tentu bisa menyiapkan langkah apa yang harus diambil,” tandasnya.

[RWT | ADV DPRD BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.