Kaltimtoday.co, Jakarta - Pemerintah pusat memastikan vaksin Covid-19 bakal sudah tersedia di Tanah Air akhir tahun ini. Presiden Jokowi mengaku siap jika menjadi orang yang pertama disuntikan vaksin Covid-19 tersebut.

Kesiapan Presiden Jokowi itu disampaikannya kala melakukan wawancara langsung secara khusus bersama dengan Rosiana Silalahi untuk program di Kompas TV.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dalam wawancara tersebut, Presiden Jokowi menegaskan, vaksinasi sangat diperlukan untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Pemberian vaksin akan dilakukan berdasarkan daftar prioritas. Sudah ada tim yang ditunjuk untuk mendata orang-orang yang akab diberikan vaksin secara berdasar skala prioritas. Termasuk jika yang diprioritaskan dirinya, maka dia tidak akan menolak.

"Ya kalau saya, kalau diputuskan yang pertama disuntik presiden, ya saya siap," kata Jokowi dalam wawancara tersebut, Selasa (17/10).

Hanya saja, dia mengingatkan jangan sampai muncul anggapan bahwa penyuntikan ini merupakan keuntungan yang dia dapat sebagai presiden.

"Ya kalau saya ditentukan tim bahwa presiden yang pertama [divaksin] saya siap. Tapi jangan sampai nanti [ada anggapan] 'lho enak sekali presiden yang pertama harusnya rakyat dulu'," cetusnya.

Mantan wali kota Solo itu juga membeberkan untuk saat ini telah ada daftar prioritas penerima vaksin yang diprediksi baru tiba di Indonesia akhir November ini.

Beberapa profesi, kata dia, akan didahulukan menerima vaksin demi kesehatan mereka saat bekerja di lapangan.

"Yang pertama disuntik nanti adalah Tenakes, para dokter, para perawat itu didahulukan, TNI-Polri, pelayan publik, ASN di tempat pelayanan pada masyarakat didahulukan, guru juga sama didahulukan kita sudah punya list kok list-nya siapa-siapa nanti minggu depan simulasi," pungkasnya.

[TOS]