Kaltimtoday.co - Komisi XIII DPR RI telah menyetujui naturalisasi tiga pemain baru untuk memperkuat Timnas Indonesia. Keputusan ini diambil dalam rapat kerja pada 3 Februari 2025, yang dihadiri secara virtual oleh Tim Geypens dan Dion Markx.

Proses naturalisasi ini diharapkan dapat memperkokoh skuad Garuda, terutama di sektor pertahanan dan lini serang. Pelatih Timnas Indonesia berharap kehadiran Ole Romeny dapat meningkatkan efektivitas serangan tim dalam berbagai turnamen internasional mendatang.

Berikut profil lengkap tiga pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia.

Tim Geypens: Bek Kiri Berbakat

Tim Henri Victor Geypens lahir di Oldenzaal, Belanda, pada 21 Juni 2005. Dengan tinggi 1,84 meter, ia berposisi sebagai bek kiri yang memiliki potensi besar. Setelah menyelesaikan proses naturalisasi, ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia.

Dalam perjalanan kariernya, Geypens tampil impresif di level klub. Bersama FC Twente Enschede U-21, ia mencatatkan 17 penampilan dengan total waktu bermain 1.373 menit dan mencetak satu gol. Kini, ia membela FC Emmen dengan kontrak hingga 30 Juni 2026, yang diharapkan dapat meningkatkan performanya di level profesional.

Geypens bergabung dengan FC Emmen pada 1 Juli 2024 setelah menyelesaikan kontraknya di FC Twente. Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat lini belakang Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai kompetisi internasional.

Dion Markx: Bek Tengah Keturunan Palembang

Dion Wilhelmus Eddy Markx adalah bek tengah berusia 19 tahun yang memiliki garis keturunan Palembang dari pihak ayahnya. Lahir di Belanda pada 29 Juni 2005, Markx memiliki tinggi badan 188 cm dan dikenal sebagai pemain bertahan yang tangguh.

Saat ini, Dion membela NEC Nijmegen U-21 dan sedang menyelesaikan proses naturalisasi agar dapat memperkuat Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia sempat memperkuat Timnas U-20 dalam ajang Toulon Cup 2024, di mana ia menunjukkan performa solid sebagai bek tengah.

Karier sepak bola Dion dimulai di akademi SV Spero sebelum bergabung dengan Vitesse Arnhem pada 2014. Setelah tujuh tahun bersama klub tersebut, ia bergabung dengan NEC Nijmegen dan kini menjadi pemain kunci di tim U-21. Hingga kini, ia telah mencatatkan 39 penampilan dengan torehan tiga gol.

Dengan pengalamannya bermain di Eropa, Dion diharapkan dapat menjadi tambahan kekuatan bagi lini pertahanan Timnas Indonesia. Dalam sebuah wawancara pada Oktober 2024, ia mengungkapkan ambisinya untuk membantu Timnas Garuda meraih prestasi di tingkat internasional.

Ole Romeny: Striker Keturunan Medan

Ole Ter Haar Romeny adalah penyerang berbakat yang lahir di Nijmegen, Belanda, pada 20 Juni 2000. Dengan tinggi 1,85 meter dan berat 86 kg, Romeny dikenal sebagai striker yang agresif dan tajam di depan gawang.

Pemain berusia 24 tahun ini memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ibunya, di mana neneknya berasal dari Medan, Sumatra Utara. Karier sepak bola profesionalnya cukup panjang, dengan pengalaman bermain di berbagai klub Eropa. Saat ini, Romeny memperkuat Oxford United yang berlaga di Championship, divisi kedua Liga Inggris.

Perjalanan kariernya dimulai dari akademi DVOL Lent (2005-2011) sebelum pindah ke NEC Nijmegen (2011-2018). Pada musim 2018/2019, ia bergabung dengan tim senior NEC Nijmegen dan sempat dipinjamkan ke Willem II sebelum akhirnya berlabuh di FC Emmen. Bersama FC Emmen, ia mencetak 14 gol dalam 51 pertandingan, menjadikannya andalan di lini serang klub.

Performa apiknya menarik perhatian FC Utrecht, yang merekrutnya pada Juli 2023. Selama musim 2023/2024, ia mencatatkan 15 penampilan dan mencetak satu gol. Menurut data Transfermarkt per Maret 2024, Romeny telah tampil dalam 177 pertandingan profesional dengan catatan 39 gol dan 15 assist.

Proses Naturalisasi Masih Berlanjut

Saat ini, dokumen naturalisasi ketiga pemain tersebut telah diajukan kepada Presiden RI. Setelah mendapatkan Keputusan Presiden (Keppres), mereka akan menjalani pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp