Kaltimtoday.co, Samarinda - Lebih dari 1500 peserta dari kabupaten/kota se-Indonesia tampak larut dalam sajian Malam Festival Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional 2019, yang merupakan bagian dari kegiatan Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK 2019) di Alun-alun Taman Merdeka (ATM), Pangkal Pinang, Rabu Malam (23/10/2019).

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fattah dalam sambutannya menekankan, arti pentingnya komunikasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena diyakini, setiap ihwal baik berawal dari komunikasi yang baik.

Sementara itu, Dirjen Komunikasi IKP Kominfo Widodo Mukti juga mengajak seluruh peserta untuk sentiasa menjaga apa yang selama ini menjadi warisan budaya negara Indonesia.

"Meskipun saat ini Indonesia sudah mengadopsi teknologi informasi dan maju dalam hal komunikasi, namun jangan pernah meniscayakan keberadaan adat-istiadat, budaya dan seni tradisional," ujarnya.

Dia melanjutkan, jika masyarakat bisa mempertahankan nilai luhur budaya lokal dan tradisional, maka apa yang terjaga selama ini akan lestari.

"Malam ini, malam kontestasi para seniman untuk berkompetisi dan dinilai juri. Untuk itu, tema kegiatan malam ini Sinergi Komunikasi Membangun Indonesia sejalan dengan nilai-nilai pluralitas kebangsaan," ungkapnya.

Dia mengajak seluruh peserta untuk membangun komunikasi. Gangguan yang dianalogikan dengan rumput kering harus dihilangkan dan diganti rumput hijau dan disemai, menghilangkan hoax agar Indonesia maju di masa sekarang dan akan datang.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari berbagai daerah yang berlaga di Malam Festival Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional 2019, yakni Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua, Kalimantan Tengah.

[ANR | RWT]