Kaltimtoday.co, Bontang - Puluhan relawan bencana Bontang yang terdiri dari relawan masyarakat tiap keluarahan, anggota pramuka, hingga komunitas tanggap darurat mengikuti orientasi lapangan (OL) ke Samarinda. Kegiatan ini diegelar guna meningkatkan pemahaman relawan terkait  regulasi dan mekanisme koordinasi dalam kebencanaan, serta studi banding ke Relawan Kesatria Samarinda.

Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melaui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi menjelaskan, OL ini berlangsung sehari, tepatnya pada 28 Oktober 2025. Di Samarinda, seluruh relawan yang jumlahya sekitar 60 orang belajar dari praktik terbaik (best practice) dengan melihat langsung bagaimana daerah lain mengelola sistem komando, komunikasi, dan logistik saat bencana.

Alih-alih belajar dari teori, mereka mendapat contoh nyata, misanya pola koordinasi antara BPBD, Tagana, TNI, dan masyarakat. Selain itu, kunjungan ini penting untuk memperkuat struktur organisasi lokal. Misalnya, relawan bisa mempelajari bagaimana organisasi kebencanaan di daerah lain membangun jalur komando, pembagian peran, dan sistem pelaporan.

''Ini rangkaian dari kegiatan pelatihan penanggulangan bencana yang sebelumnya sudah kami laksankan,'' kata Eko.

Eko menambahkan, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat jejaring antar relewan di Kalimantan Timur. Melalui pertukaran pengalaman dan diskusi lapangan, diharapkan para relawan Bontang dapat mengadopsi sistem kerja yang lebih efisien, terutama dalam hal komunikasi darurat dan manajemen logistik saat bencana terjadi.

Selain itu, hasil studi banding ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat sistem koordinasi internal relawan Bontang. Eko menyebut, peningkatan kapasitas relawan menjadi penting mengingat tantangan kebencanaan di Bontang cukup kompleks, mulai dari banjir rob, kebakaran pemukiman, hingga potensi cuaca ekstrem yang kian sering terjadi.

''Mereka (relawan) melihat dan belajar langsung dari Relawan Kesatria di Loa Bakung, Samarinda. Relawan ini merupakan rekomendasi BPBD Provinsi dan memang yang terbaik di Kaltim,'' kata Eko. 

Melalui kunjungan ini, Eko berharap relawan Bontang bisa belajar dari Relawan Kesatria Samarinda cara membangun jejaring dengan pihak-pihak yang dapat membantu mereka. Misalnya, dengan anggota DPR atau intansi atau lembaga lain. Dalam konteks Relawan Kesatria Samarinda, beber Eko, dalam hal pendanaan, sarana dan prasarana, mereka terbilang mumpuni sebab dibina oleh salah seorang anggota DPR Provinsi.

''Mungkin teman-teman relawan Bontang bisa juga pelajari itu. Bangun komunikasi, tentu dengan cara mereka sendiri,'' tandasnya.

[ADV BPBD BONTANG]