Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang berencana membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) sejak 2019.

Awalnya, 2020 sempat dianggarkan, namun terpangkas lantaran pandemi Covid-19. Alhasil, di 2021 ini, rencana pembangunan MPP masih sebatas kajian akademis dan perencanaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pengaduan, Pengendalian Kebijakan, dan Pelaporan Layanan DPM-PTSP Bontang, Andi Kurnia.

"Soal MPP, ini kami sedang mempersiapkan kajian yang akan dilakukan Unmul," jelas Andi saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).

Dikatakannya, sebelum melakukan kajian, pihaknya menyiapkan dulu Kerangka Acuan Kerja (KAK). Jika KAK sudah selesai maka pihaknya akan segera menghubungi Universitas Mulawarman alias Unmul.

"Kami hubungi untuk dibuat kontraknya," imbuhnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Pelaksanaan kajian akademis ini merupakan tahap awal dalam pembangunan. Dimana perencanaan tak bisa dibuat sebelum ada kajian akademis.

"Berdasarkan kajian nanti dibuat perencanaan. Perencanaan ini untuk bangunannya. Bagaimana perencanaan mau dibuat kalau kajian belum selesai," ungkapnya.

Di 2021 ini pun, bukan hanya kajian yang dibuat, melainkan juga perencanaan. Namun, kata Andi, perencanaan bangunan dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.

"Saat perencanaan, bukan hanya PUPRK yang berperan, tapi kami (DPM-PTSP) juga," ujarnya.

Mengingat, kajian dan perencanaan baru akan dilakukan, maka bangunan fisik diprediksi tahun depan pembangunannya. Karena Pemkot Bontang sudah komitmen dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).

"Insya Allah 2022 dibangun," pungkasnya.

[RIR | NON | ADV DISKOMINFO]