Kaltimtoday.co, Samarinda - Meskipun melakukan pembongkaran terhadap puluhan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), namun tak membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda cuek dengan kondisi masyarakat sekitar.

Memahami bahwa TPS merupakan salah satu kebutuhan mendasar masyarakat, DLH Samarinda pun tak semata-mata main membongkar TPS yang sudah ada, tanpa memikirkan solusi.

Terbukti dari 8 TPS yang masih tersisa di Kecamatan Samarinda Sebebrang. Tersebar mulai dari Kelurahan Baqa, hingga Kelurahan Tenun.

“Prinsipnya tidak ingin merepotkan masyarakat. Namun, memang ini konsekuensi dari upaya penataan kota,” tegas Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Wanita yang kerap disapa Yama ini menuturkan, di Kelurahan Baqa terdapat 3 TPS yang tersebar. Mulai dari TPS di Terminal Banjarmasin dan TPS Pasar Rajawali yang terletak di Jalan Bung Tomo, dan TPS pasar Baqa Baru di Jalan Sultan Hasanuddin.

Untuk di Kelurahan Gunung Panjang, terdapat 1 TPS, yakni TPS APT Pranoto di Jalan APT Pranoto atau Harun Nafsi-Cipto. Lalu untuk warga Kelurahan Mangkupalas, bisa membuang sampah mereka di TPS Komura, di Jalan Pattmura.

“Yang bermukim di Sungai Keledang, buang sampah di TPS Sungai Keledang. Di Jalan Perumahan Sungai Keledang,” imbuh Yama.

Sedangkan untuk warga yang bermukim di Kelurahan Tenun, dapat membuang sampah mereka ke TPS Hos Cokroaminoto di Jalan Hos Cokroaminoto.

[KA | NON]