Kaltimtoday.co, Tenggarong – DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengesahkan Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 sebesar Rp7,2 Triliun. Semua fraksi di DPRD Kukar telah memberikan tanggapan dan menyepakati, pada rapat paripurna ke-12 dengan agenda laporan Badan Anggaran dan Persetujuan Raperda APBD 2023, Jumat (28/10/2022) malam.

Kendati, ada beberapa catatan yang diberikan oleh fraksi untuk menjadi perhatian di 2023 mendatang. Diantaranya Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Melalui juru bicaranya, Maruf Marjuni mengungkapkan, serapan anggaran sektor pendidikan 2022 sangat rendah. Dengan alasan tidak terlaksana karena waktu. Tentunya ini menjadi bahan evaluasi bersama, sehingga kegiatan ke depannya dapat dimaksimalkan.

“Kami dari Fraksi Gerindra memberikan pandangan, bahwasannya di alinea keempat pembukaan UUD 1945, mengatakan bahwasannya mencerdaskan kehidupan bangsa itu adalah salah satu cita-cita luhur,” kata Maruf.

Oleh karenanya, semua program di 2023 menjadi prioritas agar bisa dijalankan dengan maksimal.

"Gerindra menekankan kepada OPD terkait (dinas pendidikan) untuk dievaluasi. Kami juga berpesan, bahwa pelajar dan mahasiswa di Kukar mengidam-idamkan beasiswa yang belum cair," terangnya.

Hal serupa juga disampaikan Fraksi Golongan Karya (Golkar) melalui Andi Faisal. Dia mengatakan, serapan anggaran penting untuk menjadi perhatian, dikarenakan target RPJMD program prioritas Pemkab Kukar akan mendapat pengawasan dari legislatif.

"Semoga pergerakan APBD 2023 ini bisa cepat dilaksanakan dan dinikmati oleh masyarakat Kukar dimulai sejak awal tahun," tutupnya.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.