Kaltimtoday.co, Berau - Musyawarah Daerah (Musda) Ke-8 Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kabupaten Berau untuk tahun 2023, dibuka secara resmi oleh Asisten I Setkab Berau, Hendratno, di Balai Mufakat Tanjung Redeb pada Kamis, 7 Desember 2023.

Asisten I Hendratno, dalam sambutannya, menekankan pentingnya Musda ini sebagai platform perencanaan untuk masa depan, dengan fokus pada peran ulama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan membimbing masyarakat Muslim di Kabupaten Berau. 

"Kita tentu menyadari, derasnya globalisasi dan perkembangan zaman telah membuat tantangan hidup masyarakat muslim, termasuk di Kabupaten Berau saat ini semakin berat," ucapnya.

Dia juga membahas pentingnya peran ulama dalam kehidupan beragama dan sosial, terutama menjelang tahun politik 2024. Hendratno menyerukan kepada pengurus MUI Berau untuk berperan sebagai penyejuk dan pembimbing yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

"Untuk itu, saya mengharapkan pengurus MUI Berau agar dapat menjadi penyejuk dalam kehidupan bermasyarakat. Sampaikanlah pesan-pesan kedamaian dalam dakwah yang disampaikan. Tunjukkanlah figur yang melambangkan kemuliaan akhlakul karimah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw," jelasnya.

Musda ini juga akan menandai pemilihan pengurus MUI Kabupaten Berau untuk periode berikutnya. Hendratno berharap bahwa Musda ini akan menghasilkan pemimpin yang bijaksana dan program kerja yang berdampak positif bagi umat Muslim di Berau.

Ia menuturkan, apa pun hasil musyawarah nantinya, itu merupakan hasil terbaik sebagai takdir ketetapan Allah. Satu hal yang paling penting adalah kebersamaan dan kekompakan antar pengurus yang harus terus dijaga untuk bersama-sama mewujudkan tiga tujuan utama MUI.

Hendratno juga menyampaikan bahwa tiga tujuan utama MUI adalah memperkuat agama sesuai Pancasila, mendukung partisipasi ulama dalam pembangunan nasional, dan memelihara harmoni antar umat beragama di Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Berau, menurut Hendratno, berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan program pembinaan akhlak dan peningkatan kualitas SDM. Dia juga menyoroti beberapa program yang sedang berjalan, termasuk peningkatan insentif bagi pembimbing rohani dan pembangunan infrastruktur keagamaan.

Adapun beberapa program tersebut di antaranya program peningkatan insentif untuk pembimbing rohani, seperti guru mengaji, imam masjid, dan sebagainya. Program pembangunan dan renovasi rumah ibadah, program pembelajaran Alquran seperti pondok pesantren, yayasan pendidikan islam, dan TPA.

Kemudian, dukungan terhadap eksistensi majelis taklim, ormas, kelompok pengajian, serta menjalin relasi yang baik dengan perangkat seperti MUI, Baznas, Kemenag, dan sebagainya.

Hendratno mengakhiri sambutannya dengan menyatakan harapannya agar kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Berau dan MUI dapat terus berlangsung demi mencapai visi Berau sebagai daerah yang sejahtera dan berkembang.

"Saya sangat berharap kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Berau dan MUI Berau dapat terus dijaga demi mewujudkan Kabupaten Berau yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Dan Semoga Musda ini menjadi ikhtiar kita dalam melaksanakan kewajiban kita meluaskan syiar Islam dan menjadikan Berau sebagai daerah yang penuh kesejukan," pungkasnya.

[RWT | ADV PEMKAB BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.