Advertorial

Edukasi hingga Stabilisasi Harga, Ulama Ikut Andil dalam Pengendalian Inflasi di Kaltim

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 11 Maret 2025 12:40
Edukasi hingga Stabilisasi Harga, Ulama Ikut Andil dalam Pengendalian Inflasi di Kaltim
Pemkab Kukar hadiri undangan Pemprov Kaltim dalam agenda rapat hybrid Ulama Peduli Inflasi (UPI) di Ruang Eksekutif Kantor Bupati. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kalimantan Timur terus mencari cara untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Salah satu langkah terbaru adalah melibatkan ulama dalam sosialisasi inflasi, baik dalam edukasi ke masyarakat maupun pengawasan harga bahan pokok di pasar.

Menurut Asisten II Setda Kukar, Ahyani Fadianur Diani, kehadiran ulama di tengah masyarakat bisa menjadi penghubung penting dalam memberikan pemahaman soal kondisi ekonomi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan (HBKN).

“Ulama bisa membantu menjelaskan bahwa ada faktor-faktor yang memengaruhi harga, misalnya distribusi dan stok barang di pasaran. Jadi, masyarakat bisa lebih tenang dan tidak terburu-buru memborong barang," katanya di Kantor Bupati Gedung B, Senin (10/3/2025).

Tak hanya sebatas sosialisasi, ulama juga ikut memantau distribusi bahan pokok berjalan lancar dan harga tetap stabil. Hal ini dilakukan dengan menggandeng pedagang serta ikut dalam proses jual-beli bahan pangan murah yang didukung pemerintah.

"Ulama bisa membantu mengingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga secara berlebihan, sekaligus memberikan edukasi ke masyarakat agar belanja secukupnya," tambahnya.

Program ini sudah mulai berjalan di beberapa daerah, termasuk di Kutai Kartanegara. Salah satunya melalui distribusi bahan pangan murah di masjid-masjid dan edukasi konsumsi bijak dalam ceramah keagamaan.

Sejumlah harga bahan pokok juga masih dalam kondisi terkendali. Harga cabai yang sebelumnya sempat melonjak hingga Rp120 ribu per kg, kini turun menjadi Rp80 ribu per kg.

Sementara itu, Kukar juga menjadi nomor satu se-Kaltim dan nasional dalam hal pengendalian inflasi. Terhitung sejak Januari-November 2024, inflasi kukar berada di angka 1,5% hingga 3,5% berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

“Inflasi kukar sangat terkendali, tidak seperti di daerah lainnya. Di Kukar sangat aman inflasinya.” Tuturnya.

Menjelang Idul Fitri  2025 nanti, Ahyani berharap harga Bahan-bahan Pokok Penting (Bapokting) tetap terkendali dan stabil.

“Mudah-mudahan inflasi dan harga bahan pokok tetap stabil terkendali di Kukar.” Tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya