Kaltimtoday.co, Tenggarong — Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai Kartanegara (Diskominfo Kukar) bakal membangun tower dan repeater atau penguat sinyal di sembilan desa. Pengerjaannya akan dilaksanakan pada tahun ini dan masuk di APBD 2022.

Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kukar, Ery Hariyono mengatakan, saat ini tim teknis maupun administrasi sedang menyusun dokumen-dokumen untuk ke provider. Karena jaringan seluler itu prosedur towernya sendiri dan pemancar jaringannya juga sendiri.

"Mudah-mudahan di pertengahan tahun sudah bisa lelang minimal repeater," ujarnya, Sabtu (12/3/2022).

Pagu anggaran yang disiapkan sekitar Rp 3 miliar untuk pengadaan repeater seluler termasuk juga pembangunan 10 tower.

Dia menyebutkan, 9 desa tersebut belum memiliki tower. Salah satu desa memang memiliki tower tapi peruntukannya bukan seluler.

"Hal ini bakal disusuri lebih lanjut, jika bisa digunakan maka akan lebih mudah memasang repeaternya," ujarnya.

Menurutnya, saat ini yang menjadi kendala yaitu sejumlah desa yang listriknya tidak 24 jam. Namun dia akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan ini.

"Untuk bulannya (pelaksanaan) belum bisa mastikan karena data-data masih kita kumpulkan dan koordinasi. Kami maunya itu sudah ada persetujuan operator seluler, jangan sampai itu sudah dibangun tapi operatornya gak mau pasang di sana," jelasnya.

Targetnya 9 desa blank spot tahun ini, masyarakat sudah menikmati jaringan seluler. Apabila ini selesai maka tugas RPJMD dan Renstra sudah tuntas dilaksanakan. Kemudian akan beralih ke desa-desa yang lainnya.

"Tergantung pada kebijakan pimpinan," tuturnya.

Ke-9 desa diantaranya Desa Sallo Cella Kecamatan Muara Badak, Desa Kupang Baru Kecamatan Muara Kaman, Desa Batuq, Muara Aloh, Tanjung Batuq Harapan di Kecamatan Muara Muntai. Kemudian tiga desa di Kecamatan Kota Bangun yaitu Desa Sebelimbingan, Muhuran dan Wonosari (Rimbau Ayu 7).

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]