Kaltimtoday.co, Tenggarong - Akses internet di pedesaan Kutai Kartanegara (Kukar) terus diperluas. Sebanyak 29 desa resmi menerima bantuan perangkat internet dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui program Internet Desa, yang pelaksanaannya difasilitasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar.

Bantuan yang diberikan berupa perangkat Orbit Telkomsel dengan jangkauan radius hingga 150 meter, mampu menampung hingga 64 pengguna secara bersamaan, dan menjamin kecepatan akses internet mencapai 50 Mbps. Perangkat ini dipilih untuk memperkuat konektivitas digital di desa yang belum terlayani jaringan fiber optik.

“Kegiatan hari ini kami fasilitasi bersama tim provinsi. Kukar menjadi salah satu daerah penerima perangkat dalam program Internet Desa dari Diskominfo Kaltim,” ujar Kabid APTIKA Diskominfo Kukar Eri Haryono di ruangannya, Kamis (23/10/2025).

Eri menjelaskan, tahap awal kegiatan difokuskan pada pembagian perangkat kepada desa penerima. Setelah itu, tim dari Diskominfo Provinsi Kaltim akan melakukan pendampingan dan evaluasi langsung tanpa melibatkan perwakilan kabupaten. 

“Kami hanya memfasilitasi pelaksanaan di lapangan, sedangkan seluruh proses teknis dan evaluasi ditangani provinsi,” tambahnya.

Program Internet Desa ini mengusung beberapa opsi teknologi sesuai kondisi wilayah. Opsi pertama menggunakan jaringan fiber optik. Bila daerah belum memiliki fiber namun tersedia sinyal Telkomsel, maka digunakan perangkat Orbit.

Sementara itu, wilayah terpencil tanpa sinyal seluler maupun fiber optik akan mendapatkan akses melalui jaringan Starlink. “Tahapannya menyesuaikan kondisi jaringan yang ada di desa,” kata Eri.

Ia menambahkan, meski baru 29 desa yang menerima bantuan di tahap pertama, program ini akan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa di Kukar. Teknologi yang diterapkan bisa berbeda tergantung kebutuhan masing-masing wilayah.

Eri menyebut, inisiatif ini diharapkan mampu memberikan pemerataan akses internet di desa-desa yang ada di Kukar. 

“Harapannya, masyarakat desa bisa lebih mudah mengakses layanan digital dan ikut merasakan manfaat teknologi informasi,” tandasnya.

[RWT]