Kaltimtoday.co, Samarinda - Lima hari setelah dibukanya pendaftaran beasiswa Kaltim tuntas, kini warga Kaltim berbondong-bondong mempersiapkan berbagai persyaratan untuk melakukan registrasi dengan harapan agar mendapatkan biaya pendidikan yang merupakan program pemprov Kaltim, Isran-Hadi. Terkait dengan hal itu, ketua sementara DPRD Samarinda, Siswadi menekankan, penyediaan beasiswa bukan penitipan keluarga.

Politisi PDIP tersebut menyebutkan, program beasiswa bagian dari tujuan mulia pemerintah, sehingga program tersebut dapat menyentuh seluruh warga Kaltim untuk mendapatkan kesempatan dibiayai oleh pemprov Kaltim.

"Hemat saya, beasiswa itu tujuannya sangat mulia, harus diimplementasikan dengan cara yang jelas dan transparan. Jangan sampai ini semacam sebuah kesempatan untuk dimanfaatkan dan memanfaatkan kesempatan," ujar Siswadi, di ruang kerjanya, Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (19/09/2019).

Mantan wakil ketua I DPRD Samarinda periode 2014/2019 ini mengatakan, yang perlu diprioritaskan adalah orang-orang yang unggul secara SDM tetapi tidak mampu membiayai pendidikannya.

"Justru yang tidak mampu yang harus diprioritaskan, dia layak mendapatkan beasiswa tersebut. Secara SDM sangat berprestasi namun tidak mampu membiayai pendidikan yang disebabkan oleh berbagai alasan," ungkap Siswadi.

Dia menyayangkan jikalau beasiswa Kaltim tuntas ini tidak tepat sasaran dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Saya lebih menekankan beasiswa ini dijalankan sesuai dengan niat awalnya, yaitu dipergunakan dengan baik untuk warga yang kurang mampu," tambah Siswadi.

Program beasiswa ini, Siswadi menyampaikan, harus sesuai aturan dan tidak boleh dimanfaatkan sebagai ajang "menitipkan keluarga".

"Penyeleksian harus sesuai persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan," imbuhnya.

[SDH | RWT | ADV]