Samarinda
Beasiswa Kaltim Tuntas Resmi Dibuka, DPRD Samarinda Tekankan Transparansi dan Tepat Sasaran
Kaltimtoday.co, Samarinda - Senin (16/09/2019), beasiswa Kaltim tuntas dan stimulan resmi dibuka bagi warga Kalimantan Timur. Yang hendak menyelesaikan program pendidikannya akan dibiaya oleh pemerintah Provinsi Kaltim. Dengan dibukanya beasiswa ini, anggota DPRD Samarinda, Eko Elyasmoko meminta, agar proses penerimaan peserta tepat sasaran dan transparansi.
Eko Elyasmoko, yang juga politisi Demokrat tersebut mengatakan, dengan adanya program beasiswa dari pemerintah Kalimantan Timur ini, membuka peluang bagi warga Kaltim yang tidak mampu dan berprestasi dapat menyelesaikan pendidikan di berbagai tingkatan.
"Saya rasa dengan adanya program beasiswa dari pemerintah Kaltim ini salah satu terobosan dalam membangun sumber daya manusia, salah satunya peningkatan kualitas pendidikan. Sebenarnya ini peluang bagi warga Kaltim mempunyai keinginan bersekolah, kemudian dari kalangan tidak mampu dan ada yang dari jalur prestasi dan lainnya bisa menempuh di berbagai tingkatan pendidikan," ungkap Eko Elyasmoko di ruang kerja Komisi III Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (16/09/2019).
Dia menyebutkan, beasiswa ini sebelumnya adalah beasiswa Kaltim Cemerlang, kemudian diganti dengan Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan. Eko Elyasmoko mengatakan, mudah-mudahan beasiswa ini akan tutas dan tepat bagi warga Kaltim yang membutuhkan biaya dalam menempuh pendidikannya.
Eko Elyasmoko juga menyebutkan, pengelola beasiswa Kaltim tuntas ini perlu transparansi dan tepat sasaran dalam hal penyeleksian berkas dan peserta.
"Perlu ditekankan bahwa pemerintah Kaltim, dalam hal ini badan pengelolah beasiswa Kaltim tuntas ini, perlu transparansi dalam penyeleksian dan penerima berkas, betul-betul mereka yang berprestasi dan mungkin bagi warga yang lainya yang hendak melanjutkan pendidikan namun terkendala dengan biaya, maka ini perlu dibantu," tegas Eko.
"Jangan sampai beasiswa ini dibuka semata-mata mementingkan keluarga dan lainnya, ini perlu dihindari," tambahnya.
Dia menekankan, agar penerima beasiswa adalah putra-putri yang ada di Kalimantan, jangan sampai beasiswa juga diterima oleh yang bukan warga Kaltim
"Pengelola beasiswa tentu mengecek peserta yang mendaftar betul-betul warga Kaltim, jangan sampai terjadinya kelalaian sehingga orang-orang luar daerah juga ikut daftar, mungkin kelanjutannya banyak sekali orang luar daerah berdatangan ke Kaltim untuk mendaftar beasiswa tersebut, ini kiranya harus diperhatikan," tambahnya.
Dia menyayakan jika mahasiswa yang sudah menerima beasiswa namun disia-siakan hingga tidak menyelesaikan program pendidikan sesuai waktunya.
"Sudah banyak kejadian para mahasiswa biasanya sudah menerima beasiswa namun tidak dimanfaatkan sebaik mungkin, ada yang berhenti kuliah hingga ada yang di DO lantaran perkulihan tidak tuntas tepat waktu, ini juga perlu mencari moti dibalik itu, apakah ini masalah pencairan anggaran ataukah ini merupakan kelalaian mahasiswa itu sendiri," tutupnya.
[SDH | RWT | ADV]