Kaltimtoday.co,Samarinda - Menjadi bagian dari 30 finalis Duta Peduli Sampah Samarinda 2019, Ramadhan, pria yang akrab disapa Rama ini memiliki keinginan agar dapat memberikan perubahan untuk daerah tinggalnya.

"Alasan saya mengikuti ajang pemilihan DPS 2019 ini, karna saya ingin menjadi agen perubahan pada daerah saya sendiri, dan ingin menjadi orang yang dapat memotivasi kalangan milenial saat ini hingga seterusnya," kata Rama saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurut pantauan Rama, sejauh ini persoalan sampah di Samarinda masih terbilang belum efisien, dijelaskan oleh Rama, bahwa kesadaran masyarakat Samarinda masih di 30%.

"Persoalan sampah memang harus dibenahi dengan sedemikian rupa, sehingga sampah bisa terkondisikan dengan baik dan Samarinda bisa menjadi kota yang ramah lingkungan bebas dari penumpukan sampah," paparnya.

Sebagai finalis DPS 2019, Rama mengatakan, akan memotivasi dan mengajak kawan-kawannya agar ikut serta dalam menjaga lingkungan.

"Ayo lah warga samarinda, wujudkan kota ini menjadi kota yang ramah lingkungan dan marilah jaga bumi tanah kelahiran kita, yaitu Tanah Borneo menjadi tanah yang bebas pencemaran lingkungan, jangan lupa ganti kemasan minum kalian menggunakan tumbler dari sekarang," ajaknya.

Selain itu Rama berharap kepada Pemkot Samarinda, agar kegiatan seperti DPS ini tak hilang begitu saja.

"Semoga kegiatan apapun yang dibuat oleh pemerintah, khususnya DLH, dapat mengurangi volume sampah yang ada di Samarinda," katanya.

Rama, pria yang memiliki suara merdu dan memiliki cita cita ingin menjadi penyanyi go internasional ini telah mengakui dirinya mendapatkan kesan yang luar biasa dari kegiatan DLH tahun ini.

"Dibalik keinginan saya yang ingin menjadi penyanyi terkenal, menjadi Duta Peduli Sampah sepertinya lebih bermanfaat," tutupnya.

[NYN | RWT | ADV]