Kaltimtoday.co, Samarinda - Niat baik seorang warga Samarinda berinisial IR (30) berujung petaka. Rasa iba yang membuatnya ingin menolong seseorang justru dimanfaatkan oleh orang tak dikenal hingga ia kehilangan sepeda motor kesayangannya, Honda ADV hitam bernomor polisi KT 4672 BAI.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 21 September 2025. Siang itu, IR tengah beristirahat dan bersiap makan siang di kawasan GOR Segiri, Samarinda. Seorang pria muda datang menghampirinya, memperkenalkan diri sebagai MR (24) dan meminta tolong untuk diantarkan ke daerah Selili.

“Korban ini tidak kenal dengan pelaku sebelumnya, tapi karena merasa kasihan, ia bersedia membantu,” kata Kapolsek Samarinda Kota AKP Kadiyo, SH, saat dikonfirmasi, Minggu (2/11/2025).

Sesampainya di Jalan Pesut, Kelurahan Sungai Dama, pelaku meminta berhenti dengan alasan ingin menemui seseorang di dalam gang. Ia juga meminjam ponsel dan motor korban, berpura-pura hendak menelepon bosnya. Namun waktu berlalu, pelaku tak pernah kembali.

Korban sempat menunggu berjam-jam sebelum akhirnya sadar telah menjadi korban penggelapan. Ia lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Samarinda Kota, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp38 juta.

Tak ingin kehilangan jejak, Tim Opsnal Reskrim Polsek Samarinda Kota segera melakukan penyelidikan. 

Upaya itu membuahkan hasil setelah pelaku berhasil ditangkap di Jalan Pembangunan Rombongan 11, Makroman, Kecamatan Sambutan, pada Kamis, 30 Oktober 2025 pukul 13.36 Wita.

“Setelah diinterogasi, pelaku mengaku telah menjual motor tersebut kepada seseorang berinisial AJ (27) di Penajam Paser Utara. Tim kemudian bergerak dan berhasil mengamankan AJ beserta barang bukti motor,” jelas Kadiyo.

Kini, MR harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman penjara.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa rasa iba memang mulia, namun kewaspadaan tetap harus diutamakan.

[RWT]