Kaltimtoday.co, Berau - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyoroti dugaan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari aktivitas sewa menyewa kios berukuran 4x6 meter di Jalan AKB Sanipah I, Tanjung Redeb.

Bupati menegaskan akan mengambil langkah tegas untuk menuntaskan persoalan tersebut. Isu ini mencuat di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang lesu serta upaya pemerintah mengoptimalkan setiap potensi pendapatan.

"Kasus ini tentunya akan menjadi perhatian kita untuk didalami lebih lanjut, sebab kaitannya dengan pendapatan daerah," katanya dijumpai belum lama ini.

Sebagai langkah awal, Sri Juniarsih telah meminta klarifikasi kepada instansi terkait, yakni Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, yang berwenang mengelola sewa kios atau lapak.   

Dirinya meminta agar dinas tersebut segera merespon dan membeberkan data tertulis mengenai keberadaan kios, jumlah dan nilai sewa yang diperoleh dalam jangka waktu per bulan dan tahun. 

"Karena setiap aset pemerintah yang disewakan kepada masyarakat sudah tentu harus memberikan kontribusi jelas terhadap PAD Berau," tegasnya.

Sebagai kepala daerah, bupati dua periode itu berkomitmen agar skandal itu bisa diputus, guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

“Tidak ada kompromi, kami tegas soal itu, tapi kami juga menitikberatkan tentang pendekatan yang humanis,” tegasnya.

[MGN | ADV PEMKAB BERAU]