Kaltimtoday.co - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri baru-baru ini mengungkap modus baru penyelundupan dana terorisme ke Suriah, menggunakan aset digital atau cryptocurrency. Jumlah dana yang berhasil diselundupkan mencapai sekitar Rp6 miliar.

Menurut Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, penyelidikan mendalam terhadap seorang tersangka teroris dari jaringan Anshor Daulah (AD) mengungkap skema ini. Dana tersebut dikumpulkan atas nama Yayasan World Human Care, sebelum dikirim ke Suriah dalam bentuk kripto.

Aswin juga mengungkapkan aktivitas penggalangan dana oleh dua tersangka dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI). Dana tersebut dikumpulkan melalui yayasan amal, dengan mengusung tema sosial dan pendidikan, sebelum digunakan untuk tujuan terorisme.

Selanjutnya, Densus 88 menemukan bahwa kelompok Jemaah Anshorut Syariah (JAS) menggunakan media sosial untuk penggalangan dana terorisme. Dana yang terkumpul digunakan untuk mengirimkan individu ke Suriah.

Hingga 2023, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 142 tersangka teroris dari berbagai kelompok, termasuk JAD, NII, JAS, JI, dan kelompok Abu Oemar (AO). Dua di antaranya tewas saat baku tembak di Lampung pada 12 April 2023.

“Terjadi kontak tembak antara kelompok teroris JI di Lampung dengan anggota densus 88 yang menyebabkan dua tersangka teroris atas nama M alias DA dan ZK waktu itu meninggal dunia,” pungkasnya.

Dari 142 tersangka, 23 telah dinyatakan lengkap berkas perkaranya (P21), sementara 101 lainnya masih dalam proses penyidikan. Aswin menekankan pentingnya langkah-langkah ini dalam memerangi terorisme di Indonesia.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.