Advertorial

Ratusan Guru di Kukar Ikuti Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

Supri Yadha — Kaltim Today 15 Agustus 2024 17:15
Ratusan Guru di Kukar Ikuti Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme
Kegiatan sosialisasi di Gedung Putri Karang Melenu Tenggarong Seberang.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ratusan tenaga pendidik di Kutai Kartanegara mengikuti sosialisasi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, Rabu, 14 Agustus 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, anggota forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kukar, Kementerian Agama Kukar, Majelis Ulama Indonesia Kukar, Forum Pembauran Kebangsaan Kukar, dan Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri Brigjen John Hutagalung.

Edi Damansyah menyampaikan bahwa sosialisasi ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar dalam bidang pendidikan sebagai upaya mencegah munculnya paham radikal dan terorisme. Dia berharap para guru dapat memahami materi dengan baik, mengingat peran penting tenaga pendidik dalam membentuk karakter anak-anak di Kukar.

“Peran guru ini penting membentuk karakter anak-anak kita, maka dengan kegiatan ini sebagai bentuk waspada kita dan mendeteksi dini agar paham radikal terorisme tak terjadi di Kukar,” kata Edi.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan para pendidik dapat memperluas wawasan untuk mencegah penyebaran paham radikal. Edi juga mengingatkan bahwa salah satu pelaku bom Bali pernah bersembunyi di wilayah Kukar.

Selain itu, Kukar yang memiliki potensi besar dalam sektor tambang juga menjadi daya tarik bagi kelompok yang berkeinginan mengganggu stabilitas keamanan objek vital dan investasi.

“Kondisi ini sangat menggiurkan bagi kelompok-kelompok yang berkeinginan untuk mengganggu stabilitas keamanan, baik ancaman dari luar maupun dalam, yang harus diwaspadai,” ujarnya.

Ditambahkan Edi, Kukar juga terdapat wilayah pesisir dan delta di garis pantai yang bisa berpotensi terjadinya tindak kriminal. Seperti penyelundupan atau pelarian terduga teroris. Karena masih ada tempat pulau-pulau kecil atau delta-delta tak berpenghuni dan terisolir.

Menurut catatan kepolisian, pada 2002 di Pulau Tanjung Berukang Desa Sepatin Kecamatan Anggana telah dilakukan penangkapan terhadap pelaku terorisme Bom Bali II. Hal ini menunjukkan bahwa  wilayah Kukar sudah menjadi tujuan pelarian tersangka.

Oleh sebab itu, kata Edi, semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan supaya penyebaran paham radikalisme dan terorisme dapat dicegah secara dini. Pencegahan terorisme tidak hanya dilakukan oleh aparat keamanan melainkan juga peran serta masyarakat.

“Dukungan masyarakat sangatlah penting, karena masyarakat dapat menjadi  sumber informasi dini terkait keberadaan penyebaran paham radikal di masyarakat,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya