Nasional

Dinobatkan sebagai Makanan Penutup Terenak di Dunia, Ini Fakta Menarik tentang Pisang Goreng

Kaltim Today
18 Februari 2023 19:45
Dinobatkan sebagai Makanan Penutup Terenak di Dunia, Ini Fakta Menarik tentang Pisang Goreng
Ilustrasi. (iStock)

Kaltimtoday.co - Pisang goreng dinobatkan sebagai makanan penutup terbaik dari 50 daftar dessert di dunia versi Taste Atlas. Fakta ini terungkap pasca unggahan di media sosial @tasteatlas pada Kamis (16/2/2023).

“Pisang goreng adalah makanan tradisional asal Indonesia yang masuk dalam kelompok makanan ringan gorengan. Hidangan berbahan dasar pisang serupa juga dapat ditemukan di Singapura, Filipina dan Malaysia,” tulis laporan tersebut dikutip Kamis 16 Februari 2023.

Usut punya usut, makanan khas Indonesia yang biasa jadi sajian rumahan dan banyak diperjualbelikan di pusat jajanan pasar tradisional ini berhasil mengalahkan popularitas bomboloni dari Italia, churros dari Spanyol, dan donat dari Amerika Serikat.

Meski harus diakui bahwa pisang goreng bukan makanan yang paling sehat, tapi jenis gorengan favorit semua kalangan ini menempati posisi pertama kategori 'best deep fried dessert' di antara 50 makanan yang digoreng lainnya dari seluruh dunia.

Bukan hanya pisang goreng, seluruh makanan ini yang masuk daftar merupakan yang terpopuler dari negara dan budaya masing-masing.

Terlepas dari 'prestasi' yang diraih pisang goreng, ada sederet fakta menarik terkait sejarah di balik terciptanya panganan merakyat ini. Dilansir dari Suara.com, berikut tiga fakta menarik dan unik dari sejarah pisang goreng, si dessert terbaik dunia versi Taste Atlas.

1. Ide utama tercetus dari kebiasaan bangsa Portugis

Siapa yang sangka jika awal mula masuknya pisang goreng justru berasal dari pendatang mancanegara, tepatnya bangsa Portugis. Saat masuk ke kawasan Melayu pada tahun 1511 silam, bangsa Portugis mulai memperkenalkan pisang goreng.

Bukan tanpa alasan, pasalnya sudah menjadi kebiasaan orang Portugis untuk menyantap pisang goreng sebagai menu sarapan. Kebiasaan ini pun mulai dikenal masyarakat pribumi meski tidak semua rakyat bisa ikut mencicipi makanan yang satu ini sesuka hati.

2. Makanan untuk kaum bangsawan dan ningrat

Zaman dulu, memang tidak semua orang pribumi bisa merasakan kelezatan pisang goreng. Berbeda dengan zaman sekarang yang begitu mudah ditemukan bahkan dibuat sendiri di rumah. Dulu, pisang goreng hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan.

Jadi, tidak heran jika pribumi yang sebagian besar berasal dari kalangan rakyat jelata tidak diperkenankan menyantap pisang goreng. Pribumi yang diperbolehkan mencicipi pisang goreng haruslah seorang bangsawan juga yang biasanya datang dari kalangan ningrat.

3. Bahan sudah dimodifikasi sesuai lidah Indonesia

Awalnya, bangsa Portugis memiliki resep sendiri dalam pembuatan pisang goreng favorit mereka. Bukan sekadar menambahkan tepung terigu atau trigo dalam bahasa Portugis, ada bumbu tambahan yang dimasukkan bersama pisang yang telah dikupas dan dipotong kecil-kecil untuk digoreng.

Cara memasak ini kemudian diadopsi dan disesuaikan dengan lidah orang Indonesia hingga menjadi sajian untuk semua kalangan.

Bahkan belakangan pisang goreng mulai 'naik kelas' setelah diolah menjadi jajanan kekinian, seperti bentuknya dibuat menarik seperti kipas. Pisang goreng kekinian juga diberi tambahan topping bervariasi, mulai dari cokelat sampai keju.

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya