Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Pertanian (Dispertan) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya melakukan antisipasi terhadap serangan penyakit tanaman yang kerap menjadi momok bagi para petani. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pelaksanaan Gerakan Pengendali (Gerdal). 

Gerdal merupakan inisiatif yang dirancang untuk memberikan edukasi dan panduan kepada petani dalam rangka menjaga kesehatan tanaman dan mencegah kerusakan akibat serangan penyakit.

Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, menegaskan bahwa Gerdal adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk mengantisipasi datangnya penyakit tanaman yang sering kali tak menentu. 

“Di PPU sendiri ada gerdal namanya, Gerakan Pengendali. Jadi semuanya sudah kita antisipasi ya, namanya juga penyakit itu terkadang datangnya tak menentu, makanya kita antisipasi awal,” ujar Andi.

Gerdal bukan sekadar program biasa, melainkan sebuah gerakan yang melibatkan partisipasi aktif petani dalam menjaga kualitas tanamannya. 

Dalam Gerdal, para petani diberikan arahan dan edukasi mengenai berbagai aspek pertanian, mulai dari pemilihan bibit yang baik hingga metode perawatan yang tepat. 

Pemahaman mengenai pemilihan bibit yang unggul menjadi salah satu fokus utama dalam Gerdal. Bibit yang berkualitas tinggi diharapkan mampu memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap serangan penyakit.

Cara perawatan tanaman juga menjadi perhatian penting dalam Gerdal. Penyuluhan kepada petani mengenai teknik perawatan yang benar, termasuk penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama, dilakukan untuk memastikan tanaman tumbuh dengan sehat dan produktif. 

Andi Teraso menekankan pentingnya perawatan yang baik sebagai salah satu faktor utama dalam mencegah masuknya hama atau penyakit. 

"Saya sampaikan ke teman-teman petani cara tanamannya, mungkin bibit yang ditanam, cara perawatannya itu juga menjadi salah satu faktor untuk mengantisipasi masuknya hama atau serangan penyakit yang ada di pertanian kita," jelasnya.

Selain itu, sistem tanam yang tepat juga ditekankan dalam Gerdal. Dispertan PPU memberikan bimbingan kepada petani tentang teknik penanaman yang sesuai dengan kondisi lahan dan cuaca setempat. Hal ini mencakup jarak tanam, pola tanam, serta rotasi tanaman yang efektif untuk mengurangi risiko serangan hama dan penyakit. 

Andi Teraso berharap para petani dapat memperhatikan sistem tanam dengan baik untuk menghindari kerusakan yang bisa terjadi akibat metode penanaman yang kurang tepat. 

“Jadi saya harapkan memang sistem tanamnya itu juga harus diperhatikan secara baik untuk menghindari terjadinya kerusakan,” ungkapnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp