Kaltimtoday.co, Penajam - Strategi peningkatan minat baca di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tidak hanya dilakukan dengan menambah koleksi buku secara kuantitatif. Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) PPU juga mulai menerapkan pendekatan berbasis data—mengidentifikasi tren bacaan, kebutuhan pengunjung, hingga topik-topik yang sedang diminati masyarakat.

"Teman-teman pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Arsip ini tentu mengidentifikasi itu, apa yang dicari teman-teman, yang lagi trending apa, buku-bukunya direkam, dicatat, dan itu jadi baseline data," kata Sekretaris Dispusip PPU, Aswar Bakri. 

Aswar menjelaskan bahwa pustakawan kini tidak hanya bertugas mengelola koleksi dan layanan sirkulasi, tetapi juga berperan sebagai pengumpul data literasi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan pengguna. Setiap interaksi, mulai dari buku yang dipinjam, ditanyakan, hingga yang paling sering dibaca di tempat, menjadi catatan penting bagi tim perpustakaan.

"Kalau misalnya perlu penambahan koleksi, koleksinya apa, kita sudah tahu," ujarnya.

Pendekatan ini, menurutnya, sangat penting dalam memastikan bahwa setiap penambahan koleksi benar-benar sesuai dengan minat pembaca. Tidak ada lagi penambahan yang bersifat generik atau asal banyak, melainkan berdasarkan pola kebutuhan yang terus dimonitor secara berkala.

"Pastinya up to date lah ya untuk koleksi-koleksi buku, harus. Karena minat baca itu kan ya, seperti yang tadi, topik buku, keragaman buku, itu juga salah satu indikator penting. Berpengaruh sama minat membaca," kata Aswar menambahkan.

Dengan memperbarui koleksi sesuai tren dan kebutuhan, Dispusip PPU berharap perpustakaan dapat menjadi ruang yang relevan dan hidup di tengah masyarakat. 

Menurutnya, ketertarikan terhadap bacaan sangat dipengaruhi oleh dua hal utama: topik yang sesuai dan keberagaman bahan bacaan. Jika dua faktor ini terpenuhi, maka peluang meningkatkan minat baca akan lebih besar.

Hingga saat ini, perpustakaan daerah PPU telah mengoleksi sekitar 30.000 judul buku, dari berbagai kategori dan segmentasi usia. 

"Total-total kita punya mungkin hampir 30.000 buku yang ada di Dinas Perpustakaan. Itu bisa dipinjam, dibawa pulang, kemudian dikembalikan lagi," pungkas Aswar.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]