Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang mengapresiasi perusahaan yang komitmen memberdayakan tenaga lokal.

Pasalnya, pemberdayaan tenaga lokal menjadi salah satu harapan ketika banyak investor yang menanamkan modalnya di Bontang, sebagai multiplayer effect bagi masyarakat.

"Dari kegiatan Gempita sebelumnya, masyarakat Kelurahan Bontang Lestari banyak yang diberdayakan oleh perusahaan sekitar," kata Kabid Penanaman Modal DPM-PTSP Bontang, Syaiful Rahman beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, hal itu diakui langsung oleh masyarakat sekitar. Seperti di PT Energi Unggul Persada (EUP) pabrik minyak kelapa sawit itu mempekerjakan masyarakat sekitar hampir 80 persen dari jumlah kebutuhan pekerjanya.

"Luar biasa, padahal pembangunan pabrik minyak goreng atau CPO itu baru 10 persennya, dan akan tumbuh-tumbuh lagi pabrik lainnya," terang Ayib, sapaan karibnya.

Menurutnya, khusus untuk tenaga ahli, memang PT EUP mengambil tenaga dari luar Bontang. Tapi sebagian besar pekerjanya merupakan warga Bontang.

PT EUP, akan terus dikembangkan. Ke depannya mereka akan membangun seperti wilayah Badak LNG. Hasil pemantauan pihaknya pun, setiap hari operasional PT EUP selalu banyak kapal keluar masuk.

"Bontang memang terkenal sebagai kota industri. Kalau penanaman modal selain industri, memang agak lama mereka mengurus perizinannya. Beda dengan industri," ungkapnya.

Ayib mengatakan, meski PT EUP sudah selesai proses perizinannya, pihaknya tetap melakukan memantau perkembangan kegiatan perusahaan yang sudah menanamkan modalnya di Bontang.

[RIR | NON | ADV]