Kaltimtoday.co - Ekonom Tauhid Ahmad dari Indef mengungkapkan minimnya jaminan dan perlindungan sosial (perlinsos) bagi kelas menengah di Indonesia. Hal ini menjadi ironi, mengingat peran penting kelas menengah sebagai penopang ekonomi nasional.

Secara fiskal, Indonesia belum mampu memberikan dukungan menyeluruh untuk kebutuhan hidup kelas menengah. Jumlah mereka yang signifikan, namun tidak cukup besar, menjadi dilema dalam penyaluran bantuan sosial.

"Memberikan bansos untuk kelas menengah dapat menggerus keuangan negara," jelas Tauhid. 

Pemerintah perlu mencari solusi alternatif, seperti subsidi pendidikan mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Hal ini dapat membantu kelas menengah mengurangi beban biaya hidup.

Bantuan pemerintah harus melalui proses screening dengan persyaratan tertentu. Prioritas diberikan kepada kelas menengah di sektor formal, seperti karyawan kontrak dan pekerja lepas, yang rentan terhadap guncangan ekonomi.

Pemerintah perlu menanamkan karakter wirausahawan kepada siswa sejak dini untuk mendorong kemandirian dan ketahanan ekonomi kelas menengah.

Upaya menekan kenaikan harga pangan dan inflasi juga penting untuk menjaga daya beli dan mencegah kelas menengah terjerumus ke dalam garis kemiskinan.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp