Kaltimtoday.co, Berau - Wacana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Berau Pesisir Selatan (BPS) kembali mencuat, usai Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam bertandang ke Kabupaten Berau belum lama ini.

Kedatangan politisi senior asal Kaltim itu, untuk menindaklanjuti usulan pemekaran wilayah yang dikatakan telah diajukan sejak 2011. Usulan itu pula, yang kini juga dikomentari oleh Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina.

Elita yang pernah menduduki kursi Ketua DPRD periode 2009-2014 kala itu menyatakan, jika perjalanan usulan tersebut telah melalui berbagai proses yang cukup panjang.

Ia menyampaikan, seluruh persyaratan telah ia lakukan sebagai penguat agar usulan itu dapat tercapai. Hanya saja kendala yang dihadapinya kala itu adalah persetujuan batas wilayah Kutai Timur.

"Masalah batas wilayah menjadi syarat penting yang belum tuntas kala itu," katanya.

Di periode 2025 saat ini, politisi Golkar tersebut pun mengaku, jika lembaga legislatif saat ini telah membentuk panitia khusus, yang bertugas memperdalam kajian pemekaran.

Tujuannya, hanya untuk memastikan, rencana pemekaran tersebut berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir bukan sebaliknya.

Aspirasi pemekaran itu pula, kata Elita memang diajukan langsung oleh masyarakat. Semangat tersebut, dibuktikan dengan dibentuknya tim percepatan pemekaran DOB Berau Pesisir Selatan.

“Usulan ini hadir memang dari aspirasi masyarakat. Kami waktu itu menyambut positif, tapi memang harus dikaji betul-betul,” tandasnya.

[MGN | ADV DPRD BERAU]