Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerataan akses listrik di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus dikebut pemerintah daerah. Dari total 193 desa, kini hanya empat desa yang belum menikmati listrik selama 24 jam penuh. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menargetkan seluruh wilayah sudah teraliri listrik secara merata pada akhir 2025 hingga 2026 mendatang.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kukar dalam mewujudkan visi misi Kukar Idaman Terbaik. Khususnya program Permukiman Idaman Terbaik melalui penyediaan energi listrik, dari pengembangan program sebelumnya, Terang Kampongku. Tujuannya, memastikan seluruh warga hingga pelosok desa dapat menikmati penerangan listrik 24 jam.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Kukar, Arianto mengungkapkan, pemenuhan listrik dilakukan dengan dua pendekatan, yakni melalui intervensi PLN dan listrik tenaga surya.

Akhir tahun ini, ada dua desa yang akan ditangani oleh PLN yakni  Desa Lamin Pulut dan Desa Lamin Telihan di Kecamatan Kenohan. Setelah rapat bersama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Timur (ESDM Kaltim) dan PLN beberapa waktu lalu.

“Info dari Dinas ESDM Kaltim dan pihak PLN. Tahun ini kerjain sekitar bulan Oktober, November, dan Desember untuk dua desa itu, memang tidak ada kendala. Seandainya dana PLN itu sudah siap, itu akan dibangun karena sudah beberapa kali penundaan,” kata Kadis PMD Kukar, Arianto, Jumat (10/10/2025).

Selain itu, untuk desa yang tidak memungkinkan disambungkan jaringan PLN karena faktor geografis, pemerintah daerah mengintervensi dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Komunal. Dua wilayah yang menjadi fokus berikutnya adalah Desa Sepatin dan Desa Persiapan Tanjung Berukang, yang hingga kini masih bergantung pada pembangkit diesel. 

“Kita usulkan di tahun 2026 mendatang. Mudahan-mudahan dana tersedia untuk memenuhi kebutuhan listrik Desa Sepatin dan Desa Persiapan Tanjung Barukang,” tuturnya.

Arianto menyebut, program kelistrikan ini juga menjadi bagian dari agenda ESDM Provinsi Kaltim yang menargetkan seluruh desa dan kelurahan di Kaltim sudah teraliri listrik.

“Kalau kita bicara 193 desa, sudah berlistrik semua, cuma Desa Lamin Pulut dan Lamin Telihan yang belum, sekarang masih menggunakan tenaga diesel dari sore hingga jam 12 malam, serta Desa Sepatin dan Desa Persiapan Tanjung Berukang. Selebihnya sudah listrik 24 jam,” sebutnya.

DPMD Kukar juga terus memantau kondisi di lapangan, sebab masih ada sejumlah dusun atau RT yang terpisah dari pusat desa dan belum terjangkau aliran listrik. Kepala desa dan lurah diminta aktif melaporkan kondisi wilayahnya, agar bisa segera diintervensi baik melalui PLN maupun PLTS Komunal.

“Jadi, tidak boleh lagi warga kita yang tidak menikmati listrik. Target kita seperti itu. Sekarang kami masih menunggu laporan dari kepala wilayah tersebut, karena kita banyak intervensi seperti itu,” imbuhnya.

Beberapa daerah terpencil pun telah mendapatkan perhatian. Seperti Dusun Berambai, salah satu desa di Kecamatan Tenggarong Seberang yang berbatasan dengan Samarinda, jaringan listriknya berhasil disambungkan setelah mendapat usulan dari pemerintah desa. Hal serupa juga dilakukan di Desa Kedang Murung yang sebelumnya belum teraliri listrik.

Terakhir, DPMD Kukar juga menindaklanjuti laporan kepala desa (Kades) Desa Kembang Janggut, Kecamatan Kembang Janggut, ada satu dusun di wilayahnya belum teraliri listrik. Kini, sebanyak 30 rumah masyarakat telah menikmati manfaat listrik.

“Karena ada laporan dari kades, sudah kita intervensi dengan PLTS Komunal karena tidak memadai untuk membangun jaringan listrik PLN. Sekarang sudah selesai 30 rumah,” tandasnya.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]