Kaltimtoday.co - Tim Nasional Hockey Field Putri Indonesia bersiap menjalani laga krusial di ajang SEA Games Thailand 2025. Skuad Garuda Pertiwi dijadwalkan menantang Malaysia pada partai final perebutan medali emas yang akan digelar esok hari.

Laga puncak ini diprediksi berlangsung ketat mengingat Indonesia dan Malaysia sama-sama dikenal sebagai kekuatan utama cabang olahraga hockey di kawasan Asia Tenggara. Antusiasme publik Tanah Air pun tinggi, termasuk dari Kalimantan Timur, yang menaruh harapan besar pada dua atlet andalan asal Benua Etam, Nur Anisa dan Widyana Saruli. 

Kedua pemain tersebut menjadi figur penting dalam permainan tim nasional sepanjang turnamen dan diharapkan mampu tampil menentukan saat menghadapi Malaysia di partai final. 

Pelatih Timnas Hockey Indonesia, Rachman, menegaskan bahwa pertandingan final bukan sekadar laga penutup, melainkan momentum penentuan prestasi tertinggi. Pelatih asal Kalimantan Timur itu meminta seluruh pemain tampil maksimal demi membawa pulang medali emas untuk Indonesia.

Ia menekankan bahwa seluruh skuad berada dalam kondisi siap bertanding dan memiliki tekad kuat untuk mempersembahkan hasil terbaik di SEA Games 2025.

Nur Anisa dan Widyana Saruli juga membawa motivasi tambahan jelang final. Keduanya merupakan bagian penting dari tim hockey Kalimantan Timur yang sukses meraih medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Pengalaman meraih gelar juara tersebut menjadi modal berharga dalam menghadapi tekanan di level internasional.

Dengan bekal mental juara dan performa konsisten sepanjang turnamen, Anisa dan Widyana optimistis mampu menembus pertahanan Malaysia. Mereka berambisi kembali mencatatkan prestasi, kali ini dengan membawa nama Indonesia ke podium tertinggi SEA Games.

Widyana menyatakan bahwa dirinya dan rekan-rekan satu tim siap memberikan penampilan terbaik di partai final. Ia berharap momen kebanggaan saat meraih emas di PON dapat terulang, namun dengan skala yang lebih besar untuk Merah Putih.

Final hockey putri SEA Games 2025 ini diharapkan menjadi panggung pembuktian bagi Indonesia untuk mengakhiri turnamen dengan medali emas sekaligus menegaskan kekuatan hockey nasional di Asia Tenggara.

[RWT]