Kaltimtoday.co - Konser Coldplay di Jakarta sudah berlalu, namun sebagian dari orang-orang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan lantaran terkena kasus penipuan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab. Kejadian tidak menguntungkan tersebut dialami beberapa orang dengan beberapa oknum yang berbeda-beda.

Namun, dari sekian kasus penipuan pada konser Coldplay yang diadakan pada (15/11/2023) kemarin, terdapat kasus penipuan yang sedang hangat disorot orang-orang karena jumlah nominal penipuan yang sangat besar hingga mencapai miliaran rupiah.

Tak hanya itu, faktanya tindakan kriminal ini dilakukan oleh seorang anak perempuan yang masih berusia 19 tahun atau bisa dikatakan sebagai seorang mahasiswa.

Lantas, bagaimana kejadian penipuan yang dilakukan oleh seorang perempuan 19 tahun tersebut?

Ghisca Debora Aritonang, Tersangka Dugaan Kasus Penipuan Konser Coldplay

hidup lagi cape-capenya, dapet kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay … turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp. 15.000.000.000.000.

juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang. pic.twitter.com/NQwgMNFazr

— shalissa 🇵🇸 (@__aqshal) November 14, 2023

Sisi lain konser Coldplay yang meriah di GBK Jakarta pada (15/11/2023), ternyata memiliki banyak cerita yang kurang menyenangkan. Hal tersebut dilihat dari banyaknya orang-orang yang menyebarkan informasi penipuan di media sosial dengan kasus, oknum, sampai nominal yang berbeda-beda.

Namun, pada (20/11/203) Polri melalui Polres Metro Jaya Jakarta Pusat telah menjadikan seorang bernama Ghisca Debora Aritonang mengenai kasus penipuan jual beli tiket konser Coldplay. Di mana, dari penyidikan baru ada sebanyak 6 laporan yang masuk tetapi telah mencapai total kerugian Rp5,1 Miliar.

Adapun modus penipuan yang dilakukan Ghisca mendapatkan 39 tiket pada saat war tiket di bulan Mei 2023 lalu. Kemudian tiket tersebut dijual kembali kepada orang-orang yang saat ini menjadi korban penipuan tersebut. 

Ghisca berdalih bahwa ia telah mendapatkan tiket khusus dari promotor konser dengan meyakinkan orang-orang bahwa ia kenal dengan sang promotor konser. Namun pada kenyataanya pihak promotor tidak mengkonfirmasi apa-apa terkait hal tersebut yang mana artinya pernyataan Ghisca itu tidak benar.

Dengan kata lain, Ghisca hanya merotasi tiket tersebut hingga total korban semakin banyak. Angka dari korban penipuan oleh Ghisca diduga masih akan bertambah dikarenakan menurut informasi yang beredar, total penipuan yang diraup oleh Ghisca mencapai hingga Rp15 Miliar yang telah dipindahkan ke bank luar negeri hingga tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain di luar sana yang belum melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Ditemukan Barang Bukti Berupa Barang Branded dan Uang

Dilansir dari akun X Divisi Humas Polri (@DivHumas_Polri) pada (21/11/2023), terdapat beberapa barang bukti berupa deretan barang-barang branded yang dibeli Ghisca sedari bulan Mei dengan nilai hingga Rp600 Juta diperlihatkan oleh pihak polisi di Polres Metro Jaya Jakarta Pusat. Tak hanya itu, polisi juga menyita Rp 2 miliar lainnya yang disebut telah dipakai Ghisca untuk pemakaian pribadi.

“Saya mengakui kesalahan saya dan saya akan mengikuti proses hukum dan kasus ini sudah saya sudah serahkan ke pihak berwajib” ujar Ghisca.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam terkait barang bukti dan pemakaian uang penipuan dari Ghisca Debora tersebut. Ghisca Debora dikenakan pelanggaran Pasal 378 Tentang Penipuan atau 372 Tentang Penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara.

[Kontributor - Intan Thania Amelia | Editor - Diah Putri]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.