Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ada beberapa kendala proses pembelajaran akibat adanya pandemi Covid-19 bagi peserta didik di PAUD. Salah satunya yakni proses belajar secara dalam jaringan (daring), sebab proses pembelajaran di PAUD berbeda dengan yang lain.

Hal itu yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonton Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), Maria Ester.

Meski begitu, pihaknya tetap mengarahkan kepala sekolah agar pembelajaran dilakukan secara daring, mengingat kondisi saat ini yang belum memungkinkan belajar secara tatap muka.

Dalam proses belajar secara daring, dia mengatakan bahwa, selain siswa, sasaran yang lebih diutamakan adalah orangtua. Hal itu dilakukan agar orangtua melakukan pendampingan kepada anak-anaknya.

 

View this post on Instagram

 

Sejumlah organisasi pemuda mengkritik pemerintah dan aparat penegak hukum yang dianggap lalai menindak tambang ilegal. Padahal kerugian akibat praktik ini mencapai triliunan rupiah. Bagaimana pendapatmu? #kaltim #samarinda #kukar #berau #kutim

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 2, 2020 at 11:33pm PST

"Jadi guru PAUD melakukan proses pembelajaran kepada orangtua peserta didik melalui plus parenting," Maria Ester.

Kemudian, orangtua peserta didik akan dipandu dan diberi pemahaman bagaimana mereka melakukan pendampingan kepada anaknya di rumah. Misalnya, saat sedang membersihkan rumah, memasak atau membersihkan halaman rumah, agar orangtua selalu melibatkan anaknya sambil bermain.

Selain itu, orangtua diberikan modul pembelajaran oleh pihak sekolah, kemudian ada catatan tertentu yang gunanya untuk laporan perkembangan anak.

"Jadi kami sosialisasikan untuk memastikan bahwa anak usia dini tetap terdaftar di PAUD dan tetap terlayani dengan baik," pungkas Maria.

[SUP | RWT | ADV DISKOMINFO]