Kaltimtoday.co, Berau - Dalam momentum ke-66 hari pendidikan nasional (Hardiknas), Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Sumadi menekankan tentang pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Menurutnya, sudah sewajarnya apabila pemerintah melakukan terobosan dalam penanganan angka putus sekolah. Belum lagi program pemerintah provinsi Kaltim yang sudah menggratiskan biaya pendidikan mulai tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

Dengan adanya program tersebut, menurut Sumadi, masyarakat harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Agar angka putus sekolah di Kaltim khususnya Berau dapat ditekan seminim mungkin.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi anak kita yang tidak sekolah," ujarnya seusai menghadiri upacara peringatan Hardiknas di halaman kantor bupati Berau, Rabu (7/5/2025).

Belum lagi pencanangan yang digagas oleh pemerintah, yakni satu rumah satu sarjana dan satu rumah satu pengusaha. Melihat potensi pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui program ini, kata politisi PKS itu, pengusaha yang lahir dapat mengembangkan bisnis tanpa harus bergantung pada lini pemerintahan maupun perusahaan.

"Dari legislatif memang selalu mendorong terkait anggaran pendidikan itu sebesar 20 persen dari APBD, jadi misi kita adalah menekan angka putus sekolah, tinggal kemauan pribadi anaknya lagi," katanya.

Kemudahan dalam sektor pendidikan di Berau pula, kata Sumadi akan semakin ditingkatkan, melalui program kerja kepala daerah yakni penyediaan transportasi untuk anak sekolah yang berada di pedesaan. Sehingga akses mereka menuju sekolah dapat tersedia dengan baik.

"Jadi sebenarnya tidak ada lagi alasan untuk Berau itu angka putus sekolah, kita harus yakin jika memajukan pendidikan di daerah memang harus didukung berbagai pihak terutama baik orang tua murid," tandasnya.

[MGN | RWT | ADV DPRD BERAU]