Kaltimtoday.co, Samarinda - Pasar tradisional dan pasar modern (mal) merupakan penggerak utama roda perekonomian di hampir seluruh daerah se-Indonesia. Saat ini, masyarakat disebut menggantungkan kehidupan ekonominya pada kedua jenis pasar tersebut. 

Dinamika Survei Indonesia (DSI) melakukan penelitian dengan metode kualitatif-induktif. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan pasar tradisional dan mal pasca dicabutnya PPKM oleh pemerintah dan mengetahui preferensi pemangku kepentingan pasar terhadap dinamika ekonomi dan politik. 

Direktur Eksekutif DSI, Permadi Yuswiryanto mengungkapkan, dalam penelitian ini ada 3 pemangku kepentingan yang terlibat. Secara primer ada pedagang pasar tradisional dan mal, serta sekunder merupakan pembeli atau konsumen pasar tradisional. 

Permadi menyebutkan, survei dilakukan sejak 25 Februari-8 Maret 2023. Responden terdiri dari para pemangku kepentingan di pasar tradisional dan mal yaitu para pekerja di sektor formal, informal, pelaku UMKM, pedagang kaki lima, pedagang pasar tradisional dan penjaga toko. Jumlah responden sebanyak 2.280 orang yang sudah berumur 17 tahun ke atas dan tersebar di 32 provinsi di Indonesia. 

"Pengambilan sample mengunakan metode multistage random sampling dan hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen serta memiliki margin of error 2,07 persen," kata Permadi dalam keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

Terkait hasil temuan survei di pemangku kepentingan pasar tradisional dan mal yang selama 2 tahun lalu, sangat dirasakan pengaruh dari adanya Covid-19. Disebutkan Permadi, hal itu sangat memengaruhi aktivitas mereka. Terutama dari pendapatan mereka.

"Ketika ditanya tentang kebijakan pemerintah dalam menangani pemulihan aktivitas jual beli di pasar dan mal maka , sebanyak 89,9 persen puas dengan kebijakan pemerintah dalam pemulihan aktivitas di pasar dan mal," ucap Permadi.

Permadi menjelaskan, Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling dikenal oleh pemangku kepentingan pasar dan mal di mana sebanyak 57,7 persen pemangku kepentingan pasar dan mal sangat tahu dan menunggu kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Airlangga. Sehingga, Airlangga Hartarto dinilai sebagai salah satu tokoh bakal calon presiden (capres) yang paling familiar di kalangan pemangku kepentingan pasar dan mal selama masa pandemi. 

Permadi memberikan contoh saat pemberlakuan PSBB, PPKM, dan program-program bantuan permodalan dan bansos dari beberapa tokoh. Kebijakan Ganjar Pranowo selama Covid-19 hanya diketahui oleh 8,9 persen pemangku kepentingan pasar dan mal.

Sementara kebijakan Prabowo Subianto hanya diketahui oleh 8,7 persen pemangku kepentingan pasar dan mal. Kemudian Anies Baswedan 7,2 persen, Sandiaga Uno 6,7 persen. Sedangkan tokoh lainnya, para pemangku kepentingan tidak tahu dan tidak merasakan peran dan kebijakan mereka dalam memulihkan aktivitas pasar tradisional dan mal. 

Hasil dalam survei ditemukan juga bahwa menurut 78,7 persen pemangku kepentingan pasar dan mal, petugas polisi sangat membantu dalam upaya pemulihan aktivitas jual beli di pasar dan mal. Sementara itu, 21,3 persen menyatakan Satpol PP ikut serta dalam pemulihan aktivitas pasar dan mal.

“Saat Covid-19, pengunjung pasar mengalami penurunan sampai 80 persen sehingga sebagian pengusaha bahan pakaian menutup usahanya. Tapi saat ini pengunjung pasar sudah mulai mencapai 90 persen dan sebanyak 75 persen pengusaha bahan pakaian mulai berdagang kembali,” lanjut Permadi.  

Begitu juga pengakuan dari pedagang Pasar Wage di Purwokerto pada saat pandemi yang sudah mengalami penurunan pendapatan sekitar 70-90 persen dari keadaan normal. Bahkan ada yang sudah tidak beroperasi sama sekali atau tutup. Namun saat ini pendapatan mereka baru pulih mencapai 85 persen dari saat normal.

Sunarno, pedagang grosir di Pasar Atom Surabaya juga merasakan hal yang sama. Selama Covid-19, dia selalu mencari berita tentang kebijakan-kebijakan dari Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. 

“Alhamdulilah sekarang dagang sudah normal kembali,” sambungnya. 

Pedagang grosir di ITC Mangga Dua, Bobby yang berjualan pakaian sangat merasakan kebijakan pemerintah saat Covid-19 yang mampu memulihkan omzet penjualannya. Di mana saat pandemi, omzet sempat menurun hingga 85 persen. Sekarang sudah pulih mencapai 70 persen omzetnya.

Dalam survei, sebanyak 2.280 pemangku kepentingan pasar diberikan pertanyaan kriteria presiden yang diharapkan pada hasil pemilu 2024. Hasilnya, sebanyak 70,2 persen menginginkan tokoh yang memang sudah mampu dan pengalaman. 

Serta sudah punya jam terbang yang tinggi untuk mengelola perekonomian nasional terutama yang berhubungan dengan pengelolaan pasar tradisional dan mal. Sementara sebanyak 29,8 persen menginginkan presiden yang punya kriteria tegas dan merakyat.

Hasil survei tentang preferensi pemangku kepentingan terhadap tokoh yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini dengan menyodorkan nama nama tokoh bakal capres secara tertutup, maka nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih. Sebanyak 36,8 persen pemangku kepentingan pasar tradisional dan mal memilih Airlangga.

“Sebab kebijakannya dan kemampuannya dalam memulihkan keadaan pasar tradisional dan mal sudah teruji," tegasnya. 

Pemangku kepentingan pasar dan mal memilih Prabowo Subianto sebanyak 21,3 persen karena dianggap tegas. Kemudian, Ganjar Pranowo sebanyak 7,2 persen karena dianggap merakyat, dan Khofifah Indar Parawansa dipilih sebanyak 5,2 persen. 

Kemudian ada Anies Baswedan 4,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,9 persen lalu Ridwan Kamil 3,1 persen. Selanjutnya ada Puan Maharani 3,2 persen, Erick Thohir 2,3 persen dan Sandiaga Uno 1,7 persen. Sementara 10,7 persen lainnya tidak memilih.

Sedangkan preferensi pemangku kepentingan pasar tradisional dan mal dalam memilih parpol jika pemilu digelar hari ini maka yang paling banyak dipilih adalah Partai Golkar dipilih oleh 18,7 persen, PDI Perjuangan 17,9 persen, Demokrat 12,6 persen, Gerindra 11,7 persen, PKS 9,2 persen, Nasdem 6,7 persen, PKB 5,3 persen, PPP 3,1 persen, PAN 1,6 persen dan gabungan partai lainya sebanyak 3,8 persen dan tidak memilih 9,4 persen.

Pengamat Ekonomi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Yohan Fitriadi menilai hasil survei IDM yang mengunggulkan Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang paling dikenal oleh pemangku kepentingan pasar dan mal mengacu pada kinerja yang baik.

"Menko Perekonomian Airlangga Hartanto adalah tokoh yang mampu membawa pemulihan terhadap ekonomi nasional. Seperti yang diketahui, pertumbuhan ekonomi diprediksi berada pada angka 5.2 % pada 2023. Hal ini menunjukkan, dari sisi perekonomian adanya  momentum pemulihan ekonomi yang sangat kuat," kata Yohan, Senin (13/3/2023).

Disebutkan Yohan, pasar dan mal adalah penggerak ekonomi hampir di semua wilayah di Indonesia. Kebijakan yang tepat yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto dalam mempercepat stimulus ekonomi sudah terasa dampaknya bagi pengusaha pusat perbelanjaan. 

"Dengan adanya hasil survey tersebut, membuktikan bahwa kebijakan Menko Airlangga memberikan manfaat bagi pengusaha serta UMKM di pasar dan mal," imbuhnya.

Terkait dengan hasil survei yang menyatakan pemangku kepentingan di pasar dan mal memberikan dukungannya kepada Airlangga sebagai calon presiden RI. Tentunya sangat beralasan jika dilihat dalam kaca mata penguatan ekonomi nasional. 

"Saat ini, Indonesia butuh pemimpin yang memiliki karakter yang kuat dan memberikan solusi alternatif terhadap penguatan ekonomi. Apalagi dengan ancaman resesi ekonomi global, tangan dingin bapak Airlangga masih dibutuhkan di masa akan datang," tandasnya. 

[YMD]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.