Kaltimtoday.co, Samarinda - Nama Gubernur Kaltim Isran Noor masuk daftar calon presiden 2024, dari hasil survei yang diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKopi, 10-19 April 2021.

Nama Isran Noor muncul untuk kategori kepala daerah dari Indonesia Timur yang dinilai layak menjadi calon presiden 2024.

Dilansir dari hasil suvei KedaiKopi, nama Isran Noor masuk urutan tiga dengan persentase 12,3 persen.

Pada kategori tersebut, nama Isran Noor ada di bawah Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah diurutan pertama dengan persentase 20,8 persen. Kemudian di urutan kedua, Gubernur Bali I Wayan Koster dengan persentase 15,2 persen.

Adapun untuk kategori kepala daerah dari Indonesia Barat yang layak menjadi calon presiden, sosok Gubernur Jakarta Anies Baswedan mendapatkan nilai tertinggi dengan persentase 38,2 persen. Diikuti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan nilai 29,0 persen, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 21,0 persen, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa 9,6 persen, dan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah 2,2 persen.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam rilis resminya mengungkapkan, kombinasi ideal capres-cawapres pilihan masyarakat yakni kombinasi militer dan sipil menjadi pilihan utama sebesar 41,0 persen. Kemudian kombinasi sipil-militer 25,2 persen, sipil-sipil 22,1 persen, dan militer-militer 11,7 persen.

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio mengungkapkan, berdasarkan hasil survei ini bisa menjadi pertanda akan ada tokoh dari Indonesia Timur di Pilpres 2024, rutama setelah kehadiran Jusuf Kalla di pilpres-pilpres sebelumnya.

“Minimal sebagai calon wakil presiden. Mengacu hasil survei yang banyak menginginkan kombinasi militer-sipil atau sipil-sipil, sangat mungkin nama seperti Zulkiflimansyah atau tokoh masyarakat lain seperti Abraham Samad dan TGB Zainul Majdi muncul sebagai kandidat kuat cawapres yang datang dari Timur Indonesia.” ungkap Hendri.

Survei Peluang dari Timur diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI dengan menggunakan metode face to face interview kepada 1.215 responden yang berada di 34 provinsi. Survei ini dilaksanakan pada 10-19 April 2021 dengan Margin of Error ± 2,81 persen pada interval kepercayaan 95,0 persen.

[TOS]