Kaltimtoday.co, Samarinda - Guna menambah kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Samarinda, Pemerinta Kota (Pemkot) Samarinda kembali membangun sebuah taman di Jalan Slamet Riyadi, sisi tepian Sungai Mahakam. Taman yang dibangun dengan APBD Samarinda tahun 2020 ini diharapkan bisa menjadi destinasi warga Samarinda, bahkan luar Samarinda untuk menghabiskan waktu luang mereka.

Sebagai instansi yang berwenang atas pembangunan taman tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda mengaku sudah menyiapkan sejumlah rencana.

“Salah satunya dengan meniadakan biaya masuk atau biaya retribusi bagi warga yang mau berkunjung. Konsepnya kan RTH,” ungkap Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Namun, perempuan yang kerap disapa Yama ini menegaskan, hal tersebut merupakan rencananya bersama DLH Samarinda. Dia tak menampik apabila suatus saat taman tersebut ditargetkan memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Kalau sudah begitu, mau tidak mau ada retribusi. Tapi nanti dipikirkan bersama-sama,” imbuhnya.

Pembahasan pungutan retribusi tentunya tidak bisa semata-mata menjadi keputusan DLH Samarinda. Pasalnya, ada instasni lain di Pemkot Samarinda yang memang bertugas mengurusi perkara pemasukan kas Samarinda. Hanya saja, yang jelas dalam penuturannya saat ini pihaknya fokus pada penyelesaian pembangunan taman tersebut.

[irp posts="23615" name="DLH Samarinda Berturut-turut Raih Proklim Utama, Apa Itu Proklim?"]

Karena sesuai dengan permintaan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang agar taman tersebut bisa diresmikan pada akhir tahun ini.

“Kalaupun nanti sudah selesai, sudah dibuka untuk umum maka kami fokus pada perawatan dan pemeliharaannya saja. Retribusi dan sebagainya bukan di kami wewenangnya,” tutupnya.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]